JAKARTA, KOMPAS.com - Berita-berita terpopuler di rubrik nasional awal pekan ini didominasi persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dan kasus suap di Direktorat Jenderal Pajak banyak dibaca para pembaca Kompas.com.
Lalu, ada juga berita terkait protes petani Kendeng dan Pilkada DKI serta Pilkada Jawa Timur.
Berikut 5 berita terpopuler Kompas.com:
1. Adik Ipar Jokowi Kembali Disebut di Sidang Suap Pajak
Terdakwa Country Director PT EK Prima Ekspor Indonesia, R Rajamohanan Nair, menyebut Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Muhammad Haniv sebagai bawahan dari adik ipar Presiden Joko Widodo, Arif Budi Sulistyo.
Hal itu pernah disampaikan Mohan saat berbicara dengan Duta Besar RI untuk Abu Dhabi, Husin Bagis.
Rekaman percakapan keduanya diperdengarkan dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (27/3/2017).
Selain memutar rekaman, dalam persidangan, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menunjukkan transkrip pembicaraan antara Mohan dan Husin.
Selengkapnya dibaca di sini: Terdakwa Sebut Kepala Kanwil Pajak DKI Bawahan Adik Ipar Jokowi
2. Komentar Fadli Zon soal Protes Petani Kendeng
Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Presiden Joko Widodo bersikap tegas terkait polemik izin penambangan karst oleh PT Semen Indonesia di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah.
Fadli menyayangkan sikap Jokowi yang menurut dia tidak menanggapi tuntutan para petani Kendeng.
Para petani tersebut menghendaki izin penambangan PT Semen Indonesia dicabut karena merusak lingkungan.
Sikap Jokowi, kata Fadli, seperti tak menghargai para petani Kendeng yang rela berhari-hari mengecor kaki dengan semen sebagai bentuk protes.
Selengkapnya dibaca di sini: Fadli Zon: Soal Kendeng, Presiden Jangan Buang Badan
3. Strategi Jokowi
Presiden Joko Widodo meyakini ekonomi Indonesia akan mencapai puncak kejayaannya pada 2045 yang akan datang.
Demi menuju "Indonesia emas", Presiden Jokowi memaparkan tahapan pembangunan nasional ketika berpidato pada pembukaan Rakernas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di Ballroom Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Senin (27/3/2017).
"Pertama, sebagai pondasi, kita akan bangun infrastruktur. Ini sangat penting sekali," ujar Jokowi.
Pembangunan infrastruktur diyakini bisa meningkatkan daya saing produk Indonesia. Sebab, biaya logistik serta transportasi akan lebih murah lantaran konektivitas yang tinggi.
Selengkapnya dibaca di sini: Ini Strategi Jokowi Menuju Indonesia Emas 2045...
4. Keyakinan Fadli Zon soal Massa PPP Dukung Anies-Sandi
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra meyakini dukungan di akar rumput PPP tetap mengarah ke pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Hal itu disampaikan Fadli menanggapi rencana PPP kubu Romahurmuziy yang hendak mendeklarasikan dukungan ke pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat dalam Pilkada DKI putaran kedua.
"Kita lihat saja nanti. Kalau yang kami lihat di bawah, pada umumnya mereka yang berafiliasi pada partai Islam kecenderungan ke Anies-Sandi. Pak Haji Lulung (Abraham Lunggana) juga kan sebagai ketua DKI-nya sudah menyatakan diri mendukung Anies-Sandi," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2017).
Selengkapnya dibaca di sini: Fadli Zon Yakin Massa PPP Tetap Dukung Anies-Sandi
5. Miryam S Haryani akan Dipanggil Paksa
Mantan anggota Komisi II DPR RI Miryam S Haryani tidak memenuhi pemanggilan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi saksi terkait kasus e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (27/3/2017).
Menurut Ketua tim jaksa KPK, Irene Putrie, Miryam beralasan sakit dan tidak dapat menghadiri persidangan.
Rencananya, Miryam akan dipanggil kembali untuk hadir sidang pada Kamis (30/3/2017). Pemanggilan tersebut adalah yang ketiga kalinya untuk Miryam.
Selengkapnya dibaca di sini: KPK Akan Panggil Paksa Miryam jika Tak Hadir Sidang Selanjutnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.