Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Didekati Dua Kubu, PPP Belum Putuskan Dukungan di Pilkada DKI

Kompas.com - 06/03/2017, 07:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menentukan arah dukungan pada putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy mengatakan, partainya tak mau terburu-buru menentukan sikap.

"Kami tentu diajak, ditarik, tapi sekali lagi kami masih membutuhkan waktu untuk memutuskan dan tidak akan buru-buru," kata Romahurmuziy, di Kabupaten Gowa, Sulsel, Minggu (5/3/2017).

Menurut dia, dua pihak, baik partai pengusung pasangan calon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sudah membangun komunikasi secara intensif dengan PPP.

"Kami masih mempelajari apa yang disampaikan partai tersebut, karena kami menginginkan DKI setelah Pilkada ini selesai tidak ada kegaduhan, tidak ada keributan dan semua berpikir bagaimana meningkatkan kesejahteraan dan keamanan Ibu Kota," papar Romahurmuziy, yang biasa disapa Romi.

Terkait pembicaraan dengan partai politik yang mengusung kedua pasangan calon tersebut, menurut Romi, masih dibahas di internal partai.

"Kami masih melakukan finalisasi dengan menerima masukan dari seluruh wilayah dan cabang PPP se-DKI serta para pemangku kepentingan khususnya para sesepuh ulama partai," ujar dia.

Anggota DPR Komisi XI ini berharap, PPP akan menyampaikan keputusannya paling lambat pada pekan depan.  

"Kami berharap pekan depan bisa mengambil keputusan untuk Pilkada DKI putaran ke dua. Partai ini partai umat. Kami membutuhkan gubernur yang betul-betul memimpin Jakarta ke depan dengan tanpa membangun kegaduhan, dengan tanpa menimbulkan persoalan," kata dia.

Ia menekankan, Pilkada DKI Jakarta merupakan barometer politik nasional karena merupakan satu-satunya pilkada yang berlangsung dua putaran.

"Partai PPP mempunyai struktur paling lengkap, terbukti pada Pemilihan Legislatif 2014, kami paling lengkap strukturnya dan ketiga terbesar di Jakarta sehingga ini menjadi daya tarik bagi kedua calon," ujar Romi.

Kompas TV Menjelang putaran kedua pilkada DKI Jakarta, partai politik pendukung Ahok-Djarot dan Anies-Sandi terus bergerilya mencari dukungan dari partai politik yang sebelumnya mengusung Agus-Sylvi. Bahkan, kini muncul keinginan menghidupkan kembali koalisi kekeluargaan yang pernah muncul sebelum pilkada untuk melawan Ahok. Ke manakah PKB, PAN, dan PPP mengalihkan dukungannya? Kompas Malam akan membahasnya dengan Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno, dan Wakil Sekjen DPP PPP Ahmad Baidowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com