Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2017, 13:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kehadiran Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia sedianya bisa menjadi momentum bagi Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk bertemu.

Sebab, kedua mantan kepala negara itu sama-sama diundang dalam kunjungan Raja Salman ke Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Sebelum acara, Ketua DPR Setya Novanto menyebut bahwa baik Megawati maupun SBY sudah mengonfirmasi kehadiran mereka.

Namun, pada akhirnya, hanya SBY yang hadir memenuhi undangan tersebut. Ketua Umum Partai Demokrat itu sempat berfoto bersama Raja Salman dan para pejabat negara lainnya.

(Baca: Bertemu Megawati-Puan, Raja Salman Cerita Keakraban Raja Saud-Soekarno)

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud mengunjungi Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/3/2017) siang.
Meski demikian, bukan berarti Megawati melewatkan kesempatan bertemu dengan Raja Salman.

Presiden Joko Widodo secara khusus mengundang Megawati, bersama anaknya Puan Maharani, untuk bertemu Raja Salman di Istana Merdeka, Kamis siang.

(Baca: Di Istana Bogor, Raja Salman Mencari-cari Cucu Bung Karno)

Dalam pertemuan selama 15 menit, mereka berbincang soal para pemimpin Indonesia dan Arab Saudi yang telah menjalin persahabatan.

Keempatnya juga sempat melakukan selfie atau swafoto menggunakan telepon seluler Puan.

Langkah Jokowi mengatur pertemuan ini bukan tanpa alasan. Raja Salman memang sejak awal ingin bertemu dengan keturunan Presiden pertama RI Soekarno.

Seusai bersalaman dengan sejumlah menteri di teras depan gedung utama Istana Bogor, Rabu (1/3/2017), Raja Salman sempat mencari-cari di mana cucu Soekarno.

Masih teringat di memori Raja Salman akan kewibawaan dan keramahan Bung Karno semasa hidup.

Kemudian, Presiden Jokowi menunjuk Puan. Raja Salman pun memanggil Puan.

 

"Ini cucu Soekarno," demikian ucapan Presiden Jokowi saat memperkenalkan Puan ke Raja Salman

Puan menjadi satu-satunya menteri yang diajak bicara cukup lama oleh Raja Salman.

Megawati dan SBY

Sejak Megawati tak lagi menjabat sebagai presiden pada Pemilu 2004, praktis kedua tokoh ini hampir tidak pernah hadir bersamaan dalam satu acara kenegaraan, baik di Istana maupun parlemen.

Namun, setelah SBY turun dari kekuasaan dan digantikan Jokowi, Megawati kerap hadir di Istana.

Justru SBY yang selama dua tahun terakhir ini tidak menghadiri rangkaian acara HUT RI di Istana ataupun DPR.

SBY memilih merayakan HUT RI di Pacitan, kampung halamannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com