Kolektor wayang
Wayang-wayang golek betawi itu dia buat sendiri. Jika dulu ayahnya yang memelopori, kini Reza dibantu Yakub dan Maman dia membuat wayang golek dari kayu dan menjahit pakaiannya sendiri.
Karakternya beragam mulai dari tokoh lokal hingga kompeni Belanda. Di rumahnya juga terdapat ribuan wayang golek, jumlahnya tak kurang dari 5.000 buah.
Disimpan di ruang tamu, ruang makan, hingga kamar tidur. Terkesan seisi rumah dipenuhi wayang golek.
Wayang-wayang itu tidak melulu betawi. Juga ada purwaklasik, bogor, dan cirebon. “Dulu sampai 10.000 buah, sebagian dijual keluar negeri dan museum,” ujar pria yang beberapa kali mendapat penghargaan dari Gubernur Sutiyoso sebagai pelaku seni di Jakarta ini.
Beberapa di antarnya ia kirim ke berbagai tempat untuk kepentingan promosi. Dia antara lain mengirim ke sebuah museum di Mojokerto. Juga selalu mengirim ke luar negeri. Ini bagian dari cara dia mengenalkan khasanah wayang Indonesia keluar.
Di dalam negeri, Reza aktif mengajar di beberapa sekolah secara temporer. Pria kelahiran 18 Agustus 1987 itu ingin mengenalkan budaya wayang golek betawi kepada siapa saja, terutama generasi muda. Jika kini dia sebagai pejaga terakhir, semoga kelak dia menemukan penerus.
BIODATA
Nama : Reza Purbaya
Lahir : Jakarta 18 Agustus 1987
Ayah : Tizar Purbaya (alm)
Ibu : Diana Purbaya
Istri : Cindy
Anak : Paolo Xavier Purbaya (2,5 tahun), Milan Dimitri Purbaya (1,5 tahun)
Pendidikan : SMU Paskalis Jakarta Pusat