Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Menteri Asyik Nyanyi di Belakang Presiden...

Kompas.com - 22/02/2017, 10:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

KARANGANYAR, KOMPAS.com — Ada momen unik yang terjadi saat peringatan Hari Pers Nasional di Kota Ambon pada 9 Februari 2017 lalu.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Sekretariat Presiden Darmansyah Djumala asyik bernyanyi bersama di belakang Presiden Joko Widodo.

Momen itu terekam kamera wartawan yang belakangan diunggah ke media sosial.

Dalam rekaman video, mereka terdengar bernyanyi lagu lawas "Sepanjang Jalan Kenangan" diiringi suara gitar yang dimainkan Basuki.

Padahal, saat itu Presiden sedang serius menjawab pertanyaan wartawan.

"Sepanjang jalan kenangan, kita selalu bergandeng tangan. Sepanjang jalan kenangan, kau peluk diriku mesra. Hujan yang rintik-rintik di awal bulan itu, menambah nikmatnya malam syahdu...," begitu lantunan yang sayup-sayup terdengar.

Momen unik tersebut belakangan muncul di timeline YouTube dan mengundang beragam respons netizen.

Saat bertemu Menteri Basuki di sela kunjungan Ibu Negara Iriana Jokowi di Karanganyar, Selasa (21/2/2017), Kompas.com memintanya untuk menceritakan ulang peristiwa itu.

"Oh, itu kejadiannya di Ambon. Setelah Presiden menghadiri Hari Pers Nasional," ujar Basuki membuka ceritanya.

Seusai itu, Presiden dan rombongan melakukan blusukan ke Maluku City Mal (MCM) Ambon.

Setelah menyantap seporsi bakso seharga Rp 20.000 di salah satu gerai di mal, Presiden dan rombongan kemudian menuju toko buku Gramedia.

Basuki mengatakan, sebenarnya tujuan utama kedatangan Presiden ke MCM itu untuk membeli buku.

Makan bakso hanya sambil lalu lantaran Presiden dan rombongan belum makan makanan berat sejak siang.

Di Gramedia, Presiden asyik memilah-milih buku yang dia ingin beli. Ia menjatuhkan pilihan pada dua buah buku.

Buku pertama yakni buku karya Dee Lestari berjudul Intelegensi Embun Pagi. Buku kedua, buku yang berisi tentang asal-usul penamaan kota-kota di Indonesia.

"Nah, saat Presiden mau bayar bukunya di kasir, ada gitar yang sedang dipajang. Saya ambil saja. Eh, ternyata Pak Pramono ikut nyanyi dan Pak Djumala ikut ngambil gitar lain. Ya sudah, kami gitaran sambil nyanyi," ujar dia.

Awalnya, Basuki sendiri sebenarnya tak sadar bahwa aksi mereka terekam kamera pewarta yang mewawancarai Jokowi seusai membayar buku di kasir. Ia baru sadar beberapa saat setelahnya.

Namun, nada telanjur terlantun. Suara petikan gitar keburu harmonis dengan suasana sehingga Basuki, Pramono, dan Djumala nekat terus melantunkan nyanyian.

"Kami bareng-bareng nyanyi lagu Koes Plus sama lagu 'Sepanjang Jalan Kenangan'," ujar Basuki yang juga mahir menggebuk drum.

Basuki mengaku tidak takut dimarahi Presiden akan aksinya itu.

"Presiden lihat kami kan happy-happy saja. Malah beliau sempat melirik kami dan bilang kan ke wartawan, 'Itu, tanya-tanyain yang lagi main gitar saja lho'. Kami tertawa juga," ujar Basuki.

Suasana blusukan kala itu, menurut Basuki, sangat santai dan jauh dari urusan pekerjaan kepresidenan.

"Suasananya sedang beda. Kalau di Istana, sedang rapat terbatas ya enggak mungkin saya begitu. Itu hal yang menurut saya manusiawi saja," lanjut dia.

Di YouTube, video momen itu diunggah oleh banyak akun yang berbeda. Semua tayangan itu ditonton di atas 3.000 kali.

Bahkan ada tayangan menteri asyik bermain gitar di belakang Jokowi yang sedang serius itu yang ditonton 123.000 kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah Ke PSI, Berdampak Ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah Ke PSI, Berdampak Ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com