Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Suap Adik Ipar Jokowi dan Pembunuh Kim Jong Nam yang Berpaspor Indonesia

Kompas.com - 17/02/2017, 06:28 WIB

Pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat merajai hasil hitung cepat di beberapa lembaga survei. Pasangan nomor pemilihan dua itu pun diprediksi akan masuk ke putaran kedua.

Roda tim pemenangan belum bisa berhenti dan masih akan melanjutkan strategi pemenangan Basuki-Djarot. Bagaimana dengan "Teman Ahok"?

"Kami kan sudah dua tahun ngurusin Bapak (Ahok), mungkin merasa mulai agak capek ya," ujar pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, kepada Kompas.com, Kamis (16/2/2017).

Singgih mengatakan, mereka belum bisa memutuskan apakah akan ikut membantu perjuangan Basuki-Djarot hingga pilkada berakhir. Hal itu akan mereka bicarakan lebih lanjut. Namun, hal yang pasti adalah mereka membutuhkan istirahat sejenak.

"Kami belum pikirkan itu, yang pasti kami mau istirahat dulu, yang pasti butuh liburan ya teman-teman semuanya," ujar Singgih.

Jika terlibat, kata Singgih, mungkin "Teman Ahok" akan menjadi tim pendukung saja. Singgih mengatakan, garda terdepan tetap ada pada partai politik pengusung Basuki-Djarot.

Meski demikian, Singgih mengatakan, mereka tetap mendukung Basuki. Sejak awal, cita-cita mereka adalah melihat pria yang akrab disapa Ahok itu kembali menjadi gubernur.

Baca beritanya selengkapnya di sini.

5. Kata Media Asing Soal Pilkada DKI

DPA Media asing menilai Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan ujian bagi toleransi dan pluralisme.
Media-media internasional sepakat menilai Pilkada DKI Jakarta pada 2017 ini menjadi ujian bagi toleransi beragama dan pluralisme di Indonesia.

Harian liberal kiri Amerika Serikat (AS), New York Times, menulis putaran kedua Pilkada DKI Jakarta akan menjadi ujian bagi toleransi di Indonesia.

"Kendati isu seperti pendidikan, layanan kesehatan, transportasi, dan pembangunan infrastruktur masih penting buat pemilih, kampanye pemilihan gubernur dibayangi oleh isu keagamaan dan ras yang jarang disaksikan sebelumnya pada era demokrasi Indonesia," tulis media AS itu.

Bagaimana Pilkada DKI Jakarta bisa mengubah Indonesia juga menjadi fokus di stasiun televisi CNN.

Persaingan antara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melawan dua lawan politiknya yang beragama Islam, menurut CNN, menimbulkan pertanyaan apakah negeri berpenduduk Muslim terbanyak di dunia masih berpandangan moderat?

"(Hasil pilkada) ini bahkan mungkin akan ikut menentukan siapa yang akan menjadi presiden baru Indonesia setelah Pemilu 2019," demikian ungkap CNN.

Kekhawatiran serupa disebut oleh media Jerman, ARD.

Dalam laporan berjudul "Akhir Toleransi?", media "pelat merah" itu menulis Indonesia selama ini dijadikan contoh Islam yang toleran.

"Namun, pengadilan penistaan agama terhadap Gubernur Kristen Jakarta menunjukkan pengaruh kaum radikal yang kian meluas. Pemilihan gubernur di Ibu Kota menjadi ujian bagi toleransi," kata ARD.

Selengkapnya bisa dibaca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com