(Baca: Fahri Hamzah Hapus Kicauan soal TKI di Twitter, Ini Alasannya)
Sebagai Ketua Tim Pengawas Tenaga Kerja, ia mengaku sangat mengetahui nasib pekerja Indonesia di luar negeri. Kondisinya tragis, bahkan tak jarang ada yang diperbudak. Ia menegaskan kalimat pada kicauannya tak ada hubungannya dengan penghinaan.
Hal yang ditekankannya adalah bahwa ada pekerjaan pemerintah yang tak beres berkaitan dengan tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Sedikitnya, ia mencatat ada dua sektor yang tak ditangani secara baik. Pertama, sektor persiapan tenaga kerja. Kedua, penempatan.
"Karena enggak ada keahlian ditempati sembarangan," ucap Fahri.
Fahri pun meminta maaf apabila ada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan kicauannya. Permintaan maaf itu ia sampaikan melalui Twitter, setelah sebelumnya menjelaskan terlebih dahulu duduk perkara yang sebenarnya.
"Tetapi, apa pun, kita harus berhadapan. Kepada pemangku profesi yang merasa terhina, saya meminta maaf. Terima kasih," tulis Fahri.
Fahri juga pada akhirnya menghapus kicauannya mengenai TKI itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.