Melihat sang ayahanda sakit, putri raja Happy Salma tergerak untuk mencari air suci Tripikala yang konon katanya manjur dan berkhasiat menyembuhkan. Namun, sang adipati (Marwoto) dan ajudannya (Susilo) melarangnya atas alasan tidak ada yang menjaga raja di pembaringan.
Adipati pun meminta dua pangeran, yakni Pangeran Cak Lontong dan Pangeran Akbar untuk mencari air suci itu di penjuru negeri. Dengan berat hati, keduanya menjelajahi hutan dan samudera mencari air ajaib itu.
Kedua pangeran berhasil mendapatkan Tripikala. Namun rupanya Adipati dan ajudannya berkhianat. Mereka ingin merebut kursi singgasana raja. Adipati dan ajudan merebut air Tripikala itu di tengah jalan dan mengikat kedua pangeran di pohon dengan harapan diterkam binatang buas.
Adipati dan ajudan kemudian membawa air Tripikala itu ke hadapan paduka dengan mengatakan bahwa kedua pangeran sudah mati diterkam binatang buas. Sang raja yang mengetahui itu semua akhirnya membuka kedok. Ia mengungkap pengkhianatan itu.
Ia memerintahkan hulu balang menangkap adipati dan ajudan. Akhirnya, raja menyerahkan tahta kerajaan kepada seorang anak yang dianggap paling murni jiwa dan pikirannya, yakni Putri Dewi Salma.
Sukses
Aksi teatrikal berbungkus komedi satir besutan sutradara Agus Noor dan dipadu musik dari kelompok Djaduk Ferianto itu sukses membuat penonton terpingkal-pingkal.
Presiden Joko Widodo, salah satunya. Ia benar-benar tertawa bersama Megawati yang duduk persis di sebelahnya.
"Dari awal sampai akhir lucu semuanya. Sampai habis energi saya untuk tertawa," ujar Jokowi yang menonton penuh aksi teatrikal itu.
Jokowi mengaku, banyak pesan yang diperoleh dari sekitar dua jam penampilan itu.
"Yang nonton, mesti tahu pesan-pesan apa yang disampaikan di pertunjukan tadi. Baik yang berkaitan dengan pentingnya kesatuan, baik yang berkaitan dengan mengingatkan kembali bahwa kita ini beragam, majemuk, kebinekaan," ujar Jokowi.
"Dan juga (pesan tentang) tetap mendahulukan kepentingan negara, kepentingan rakyat di atas kepentingan yang lain-lain. Saya kira pesan itu sangat kuat sekali di dalam pertunjukan tadi," lanjut dia.
Mengapa tertawa bersama Megawati?
Dalam sambutan, Megawati membeberkan alasan mengapa ulang tahun ke-70 nya dirayakan dengan acara tertawa bersama.
"Kenapa (di hari ulang tahun) saya buat seperti ini? Karena mungkin sudah banyak cerita polah tingkah saya dalam proses perjuangan bangsa ini, sedikit-sedikit ikut-ikutan untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran," ujar Mega.