Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan KPU Cek Pencetakan Surat Suara Pilkada Banten

Kompas.com - 11/01/2017, 11:53 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat menyambangi percetakan PT Dian Rakyat di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).

Komisioner KPU Ida Budhiati menjelaskan, kedatangan KPU untuk melihat progres pencetakan surat suara pemilihan kepala daerah di Provinsi Banten.

"KPU ingin memastikan kesiapan pencetakan logistik pilkada 2017. Ini untuk Provinsi Banten," ujar Ida di sela-sela kunjungan.

Ia mengatakan, sebelumnya KPU daerah sudah memberikan laporan kepada pihaknya terkait kesiapan penyelenggaraan pilkada 2017.

Berdasarkan laporan tersebut, KPU Pusat ingin memastikan secara langsung bagaimana prosesnya dan sejauh apa progres kesiapannya.

"Sejauh ini berdasarkan laporan KPU Provinsi kepada kami, semua sudah berjalan sesuai jadwal, waktu pengadaan pencetakan surat suara, logistik pilkada 2017," kata dia.

Adapun surat suara yang dicetak oleh PT Dian Rakyat untuk pilgub Provinsi Banten sebanyak 7.900.000 lembar surat suara dengan proses cetak selama empat hari, yakni pada 11-14 Januari 2017.

Sedangkan proses pemotongan dan packing dilakukan secara simultan yang memakan waktu selama 12 hari.

Sementara Jadwal pengiriman untuk Banten, yaitu KPU Provinsl Banten tanggal 23 Januari 2017, KPU Kabupaten Tangerang tanggal 14 Januari 2017, KPU Kabupaten Serang tanggal 16 Januari 2017.

KPU Kabupaten Pandeglang tanggal 17 Januari 2017, KPU Kabupaten Lebak tanggal 18 Januari 2017, KPU Kota Tangerang tanggal 19 Januari 2017.

KPU Kota Cilegon tanggal 20 Januari 2017, KPU Kota Serang tanggal 21 Januari 2017, dan KPU Kota Tangerang Selatan tanggal 13 Januari 2017.

Pilkada serentak sedianya dilaksanakan pada 15 Februari 2017. Untuk Provinsi Banten ada dua pasangan calon kepala daerah yang bersaing, yakni Wahidin Halim - Andika Hazrumy dan Rano Karno - Embay Mulya Syarief.

Adapun komisioner yang datang ke percetakan ini adalah Juri Ardiantoro, Hadar Nafis Gumay, Idha Budhiati, Arif Budiman dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah.

Kompas TV Menjaga Demokrasi Pilkada Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com