JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi PAN di Dewan Perwakilan Rakyat, Yandri Susanto, mengeluh atas minimnya kehadiran para koleganya di parlemen.
Yandri mengatakan, sebagai bagian dari wakil rakyat, ia merasa prihatin dengan sepinya anggota DPR dalam berbagai rapat.
"Bagaimana mau menghasilkan sesuatu, rapat penuh pun belum tentu ada hasilnya," kata Yandri dalam sebuah diskusi kantor Formappi, Jakarta, Senin (9/1/2017).
Yandri merasa bingung atas penyebab ketidakhadiran anggota DPR. Menurut dia, jadwal kerja telah disusun bersama, sehingga beban kerja anggota DPR tidaklah terlalu berat.
"Tapi kenapa paripurna sepi. Habis absen, mereka pergi. Apakah ada yang lebih penting, saya juga tidak tahu," ucap anggota Komisi II itu.
Yandri kemudian menuturkan keheranan lain, yaitu ada rapat tertentu yang dihadiri banyak anggota.
Misalnya, rapat Badan Legislasi (Baleg) penuh saat membahas revisi terbatas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). Menurut dia, baru kali ini terjadi rapat Baleg dihadiri secara penuh saat masa reses berlangsung.
Karena itu Yandri memahami jika masyarakat tidak memiliki harapan besar kepada DPR. Sebab, lanjut dia, untuk melakukan lompatan jauh terkait kinerja ke depan DPR memerlukan waktu.
"Yang paling penting rapat dulu lah. Minimal paripurna ramai, komisi ramai, panja (panitia kerja) dan pansus (panitia khusus) ramai. Saya kira masyarakat tidak muluk. Kalau mau lompatan luar biasa perlu waktu," ujar dia.
Sebagai Sekretaris Fraksi PAN, Yandri mengatakan telah melakukan evaluasi terhadap kinerja anggota fraksi PAN setiap bulan.
Jika kehadiran minim, kata dia, anggota fraksi akan dirotasi dari komisi di DPR.