Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Sandal Biru Jokowi hingga Surat Teguran untuk Panitia "Kita Indonesia"

Kompas.com - 06/12/2016, 07:08 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com - Bagi Anda yang tak sempat mengikuti berita-berita kemarin dari Kompas.com, simak rangkuman berita kemarin di bawah ini. Mulai dari sandal biru Jokowi, petisi untuk mendepak Melania Trump dari New York, hingga rencana pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek.

 

1. Jokowi Senang Beli Sandal Dapat Diskon 50 Persen Plus 20 Persen

Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk blusukan ke E-Walk Balikpapan Superblock pada Minggu (4/12/2016) malam, di sela-sela kunjungan kerjanya di Kalimantan Timur.

Jokowi pun memamerkan hasil belanjaannya melalui akun Twitter dan Instagram-nya. Dia mengunggah sebuah sandal merek lokal yang sudah didiskon.

"Lumayan dapat diskon 50 persen dan tambahan diskon 20 persen," tulis Jokowi di akun Instagram @Jokowi.

Semula, harga sandal itu mencapai Rp 299.000. Namun, setelah didiskon, Jokowi cukup membeli sandal berwarna biru tua itu dengan harga Rp 119.000.

"Produk Indonesia bagus kualitasnya," tambah Jokowi.

Unggahan Jokowi tersebut mendapat berbagai tanggapan dari para netizen.

Baca selengkapnya di sini. 

Baca juga: Saat Jokowi "Blusukan" ke Mal di Balikpapan, Beli Kaus dan Sandal 


2. Ingin Fahri Hamzah Diproses Polisi atas Makar, Bara JP Lapor ke MKD

Ambaranie Nadia K.M Anggota Bara JP, Ferry Simanulang dimintai keterangan sebagai pelapor dugaan makar oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP), Senin (5/12/2016) siang, direncanakan melaporkan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"Benar, jam 10.30 WIB, kami akan mengadukan saudara Fahri Hamzah ke MKD," ujar Ketua Bara JP, Sihol Manulang, melalui sambungan telpon, Senin pagi.

Bara JP akan mengadukan Fahri atas tuduhan menyalahgunakan wewenangnya sebagai anggota DPR RI dan mengeluarkan pernyataan mengarah ke dugaan makar, yakni pada saat aksi damai 4 November 2016 lalu.

Aduan Bara JP ke MKD ini, diakui Sihol, sebagai salah satu langkah memuluskan proses hukum Fahri sendiri di Bareskrim Polri.

Diketahui, pada Rabu (9/11/2016) lalu, politisi yang sudah dipecat Partai Keadilan Sejahteta (PKS) itu dilaporkan atas dugaan perbuatan penghasutan dan makar terhadap pemerintah oleh Bara JP.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com