Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Ada Perempuan dalam Lembaga Penyelenggara Pemilu

Kompas.com - 15/11/2016, 19:55 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran perempuan dalam lembaga penyelenggara pemilu dinilai penting.

Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia Dian Kartikasari menilai, perwakilan perempuan pada lembaga penyelenggara pemilu dapat memengaruhi kesempatan perempuan di lembaga pemerintahan dan parlemen.

"Ketika dia membuat peraturan itu menjadi penting komitmennya. Dia menjaga keterwakilan perempuan," ujar Dian, di Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Selain itu, kata Dian, kehadiran tersebut dapat mempermudah Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjangkau pemilih perempuan dalam rangka pendidikan politik.

"KPU punya kewajiban untuk menyelenggarakan pendidikan pemilih. Kalau tidak ada perempuan di situ akan sulit pemilih perempuan dijangkau," kata dia.

Dian menilai, kehadiran mereka dapat mempermudah perempuan untuk melaporkan masalah pemilu kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Kalau tidak ada keterwakilan perempuan, teman-teman perempuan akan sulit mendapat akses untuk melapor kepada Bawaslu," kata Dian.

Oleh karena itu, komitmen panitia seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu dinilai penting untuk memastikan ketersediaan perwakilan perempuan di kedua lembaga tersebut.

Dengan demikian, DPR juga memiliki keleluasaan untuk memilih komisioner perempuan saat  uji kelayakan dan kepatutan.

"Tinggal bagaimana komitmen timsel untuk memastikan tersedia cukup calon KPU dan Bawaslu dari perempuan untuk dibawa fit and proper test sehingga DPR punya keleluasaan untuk memilih," kata Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com