"Tindak kekerasan seperti itu adalah bentuk penyalahgunaan agama," ucap Din.
Din mengimbau kepada umat beragama, khususnya umat Kristen dan Islam, agar dapat tetap tenang dan menahan diri.
Hal itu, lanjut Din, diperlukan agar tidak terhasut oleh upaya provokasi yang dapat memecah belah masyarakat.
Simak berita selanjutnya di sini.
Baca juga: PGI Imbau Masyarakat Tetap Tenang Setelah Ada Pengeboman di Samarinda
3. #RIPIntan, Maafkan Kami Nak... Maafkan...
Senin (14/11/2016), dukacita terasa di linimasa media sosial. Tagar #RIPIntan langsung menjadi topik tren di Twitter. Rasa pilu terasa begitu menyesap perih di sanubari para netizen.
Intan Marbun, balita mungil nan cantik itu mengembuskan napas terakhir pada Senin (14/11/2016) dini hari di RS AW Sjahranie. Ia tak lagi mampu menahan dampak ledakan bom molotov yang dilemparkan ke Gereja Oikumene pada Minggu (13/11/2016).
Kejengkelan netizen yang selama ini mengendap-endap di dalam hati, sebagian tampak ditumpahkan di media sosial. Kejengkelan itu terutama ditujukan kepada para elite politik dan figur publik yang selama ini hanya sibuk berebut kekuasaan dengan segala cara, lupa memelihara kebinekaan dan inklusivisme.
Gegap gempita perebutan kekuasaan di berbagai daerah memang sedang memanas jelang Pemilihan Kepala Daerah. Kabar pilu yang datang dari Kelurahan Sengkotek, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, itu seolah menyadarkan kita bahwa betapa kita makin permisif dengan berbagai sikap dan aksi intoleransi di berbagai daerah.
Simak selengkapnya di sini.
Baca juga: Cerita Samuel Menangkap Pelempar Bom Molotov di Samarinda
4. Menurut Kapolri, Ahok Akan Hadirkan Ahli Tafsir dari Mesir dalam Gelar Perkara
Menurut dia, Ahok akan membawa ahli tafsir dari Mesir.
"Itu dari pihak terlapor ya. Pihak terlapor kan boleh mengajukan," ujar Tito, di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Senin (14/11/2016).
Tito mencontohkan kasus pembunuhan Mirna Wayan Salihin oleh Jessica Kumala Wongso.
Dalam sidang, Jessica mengajukan saksi ahli dari Australia. Menurut dia, baik pelapor maupun terlapor bebas mengajukan ahli yang menurut mereka kompeten di bidangnya.
"Kalau dari terlapor ngambil dari Mesir ya silakan. Enggak ada masalah," kata Tito.
Simak berita selengkapnya di sini.
5. Ditantang Tunjukkan Alamat Rumah, Penghadang Djarot di Pasar Baru Kabur
Perdebatan terjadi saat orang itu meminta Djarot untuk balik kanan dan tidak melanjutkan perjalanan. Namun, Djarot menolaknya.