Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Pelaku Teror Gereja Samarinda Belajar Rakit Bom di Aceh

Kompas.com - 14/11/2016, 16:26 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, pelaku ledakan di gereja di Samarinda, Juhanda (32) belajar merakit bom di Aceh.

"Pelaku belajar merakit bom saat di Aceh, dari 2009 sampai 2011," ujar Boy dalam konferensi pers di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/11/2016).

Boy menduga, Juhanda belajar merakit bom dengan kelompok teroris di Aceh.

 

Jika dilihat dari rentang waktunya, menurut Boy, Juhanda berlatih bertepatan dengan masa Dulmatin memimpin kelompok radikal di Aceh.

"Mungkin grupnya Dalmatin. Kalau dilihat waktunya, itu saat Polri tangkap pelaku Dulmatin," kata Boy.

Diketahui, penangkapan Dulmatin berawal dari penyergapan sejumlah kelompok teroris di Aceh Besar.

(Baca: Residivis, Pelaku Bom Gereja di Samarinda Akan Dihukum Lebih Berat)

Ia pernah mengendalikan latihan militer kelompok terorisme di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, pada 2009 hingga 2010.

Dulmatin berperan sebagai pembuat skenario, perencana dan penyandang dana yang seluruhnya dikendalikan dari Pamulang, Tangerang, Banten.

Setelah belajar merakit bom, Juhanda terlibat dalam beberapa aksi pengeboman pada 2011, di antaranya teror bom buku pada 2011. 

Juhanda diketahui juga terlibat dalam upaya pengeboman di Serpong, Tangerang Selatan, pada 2011. 

Karena keterlibatannya itu, Juhanda dihukum 3,5 tahun penjara dan mendapatkan bebas bersyarat pada 2014.

(Baca: Bom Samarinda, Aparat Diminta Lebih Serius Awasi Mantan Napi Terorisme)

Setelah itu, ia bertolak ke Samarinda dan tinggal di rumah di belakang masjid. Di situlah Juhanda merakit bom yang dia lemparkan ke halaman Gereja Oikumene.

"Dia bikin bom selama tiga hari. Baru hari Minggu (13/11/2016) yang bersangkutan datang ke tempat kejadian perkara dan melemparkan bom tersebut," kata Boy.

Ledakan terjadi di Gereja Oikumene Sengkotek Samarinda pukul 10.10 Wita. Pelaku sempat melarikan diri, namun segera ditangkap dan dibawa ke Mapolresta Samarinda untuk dilakukan pemeriksaan.

Akibat kejadian ini, empat anak kecil mengalami luka bakar, salah satunya meninggal. Keempat bocah tersebut sedang bermain di lapangan parkir saat pelaku melemparkan bom.

Kompas TV Mendikbud Kutuk Keras Ledakan Bom di Gereja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com