Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Renungan di Hari Pahlawan

Kompas.com - 11/11/2016, 18:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Berkat hubungan baik antara KSAU S.Suryadarma dengan Jenderal Ne Win, pimpinan pemerintah Burma kala itu, tawaran tersebut diterima.  

Dengan langkah “Air Diplomacy” model inilah persoalan yang cukup pelik itu dapat diselesaikan dengan “cantik”.   Penyelesaian yang tidak menimbulkan kekecewaan bagi pemerintah Burma atas tuntutan pajaknya yang sekaligus tidak pula membebani “kas Negara” RI dalam keharusan membayar kewajiban pajak bagi pemerintah Burma.

Dalam perjalanan proses ini, ada dua surat yang merupakan kunci penyelesaian persoalan tersebut.   Pertama adalah surat dari Sekjen Kementrian Pertahanan RI yang dialamatkan kepada Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri RI, dan surat KSAU kepada Jenderal Ne Win.

Di bawah ini adalah kutipan sebagian dari surat Sekjen Kementrian Pertahanan RI , Dr. Ali Budiardjo tersebut:

 PERIHAL         : Penjerahan kapal terbang Indonesian Airways kepada Pemerintah Birma

 Kepada           : 1. J.M. Perdana Menteri

                            2. J.M.  Menteri Luar Negeri

Sekarang KSAU menerima surat dari Act. General Manager Indonesian Airways tersebut, ttg. 12 Agustus j.b.l., memberitahukan, bahwa Pemerintah Birma berniat menuntut dari Indonesian Airways padjak antara Ra.235.000 dan Ra.477.500. 

Hal ini sebetulnja tidak diduga karena selama ini disangka, bahwa Indonesian Airways dipandang oleh Pemerintah Birma sebagai alat perdjuangan jang disokong sepenuhnja oleh Pemerintah Birma.  Lain daripada itu Indonesian Airways djuga sangat berguna untuk Pemerintah Birma dalam mengatasi kesulitannja sendiri.

 Supaja kita tidak perlu mengeluarkan uang itu dan pula untuk mengeratkan hubungan baik dengan Pemerintah Birma, maka KSAU berhubungan formil dengan Bo Newin dengan menawarkan kapal terbang R.I. jang masih ada di Birma, ja’ni R.I.007, dengan bagian2nja (asseta) kepada Pemerintah Birma, dengan maksud supaja harga dari kapal terbang diperhitungkan dengan padjak.  

Harga tersebut direntjanakan kira-kira Ra.190.000, djadi memang seimbang dengan padjak jang mestinja dibajar.

Dalam surat kepada Komodor Suriadarma, Bo Newin menghargai baik geste ini.

KSAU sekarang berniat bertolak ke Birma untuk setjara formil menjelesaikan soal ini dan djuga sebagai ”return visit” kepada Bo Newin, jang kira-kira satu bulan j.l. datang kemari.

Kami dapat menjetudjui usul dari Komodor Suriadarma; tindakan ini hendaknja dilihat dalam hubungan memperkuat perhubungan kita dengan negara tetangga dan terutama dengan India dan Birma.

Berikut ini adalah sebagian lagi dari kutipan surat KSAU S.Suryadarma kepada Jenderal Ne Win :  

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com