Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Damai dari Aksi Berkuda Jokowi dan Prabowo...

Kompas.com - 01/11/2016, 06:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis

Begitu tiba, Jokowi langsung disambut Prabowo dan keduanya sempat saling berpelukan dan cium pipi.

Saat akan mengakhiri pertemuan, Prabowo memberikan salam hormat ke Jokowi. Salam akan militer itu dibalas Jokowi dengan gestur menundukkan badan.

Pertemuan itu membawa pesan bahwa persaingan panas di pilpres sudah sepenuhnya usai. Baik Jokowi dan Prabowo menghimbau pendukungnya untuk kembali bersatu.

"Saya mohon semua pendukung saya tidak menganggap perbedaan politik, perbedaan pandangan, dan persaingan politik harus jadi sumber perpecahan. Satu nusa satu bangsa, kita harus bersatu," kata Prabowo saat itu.

Dampak dari pertemuan itu, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat sebesar 46,52 poin atau 0,94 persen di posisi 4.998,13. Suhu politik juga menurun.

(Baca: Soal Demo 4 November, Ini Komentar Prabowo)

Prabowo bersama rekan Koalisi Merah Putih yang saat itu masih kompak, menghadiri pelantikan Jokowi bersama Jusuf Kalla pada 20 Oktober.

Masyarakat seluruh Indonesia bersatu untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Pertemuan kedua Jokowi dan Prabowo terjadi pada 29 Januari 2015.

Saat itu tengah terjadi polemik atas penunjukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Budi yang ditunjuk sebagai calon Kapolri oleh Jokowi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Parpol di Koalisi Indonesia Hebat selaku pendukung pemerintah tetap mendesak agar pelantikan Budi tetap dilakukan karena yang bersangkutan sudah lolos uji kepatutan dan kelayakan di DPR.

Di sisi lain, suara publik menolak pelantikan Budi Gunawan karena statusnya sebagai tersangka korupsi.

Di tengah situasi politik yang kembali panas saat itu, Jokowi menerima kedatangan Prabowo di Istana Bogor.

(Baca: Kembali Ditemui Jokowi, Prabowo Merasa Dapat Kehormatan Besar)

Prabowo mengakui dalam pertemuan sempat membahas mengenai polemik penunjukan Budi Gunawan.

Menurut Prabowo, ia yakin Jokowi akan mengambil keputusan sesuai kehendak publik. "Saya yakin beliau mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan lainnya dan beliau akan memilih yang terbaik," kata Prabowo.

Halaman:


Terkini Lainnya

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com