Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Damai dari Aksi Berkuda Jokowi dan Prabowo...

Kompas.com - 01/11/2016, 06:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salero, kuda putih yang ditunggangi Presiden Joko Widodo, berjalan perlahan sambil dituntun sang Joki.

Di sampingnya, ikut mengiringi kuda coklat bernama Principe, yang ditunggangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Meski sudah lihai berkuda, Prabowo tetap menunggangi Principe secara perlahan mengiringi langkah Salero yang ditunggangi Jokowi.

Sekitar 15 detik, Jokowi dan Prabowo yang sama-sama mengenakan topi koboi menunggangi kuda bersama.

"Beliau ini rupanya punya bakat naik kuda, soalnya beliau punya kelebihan badannya ringan. Kuda suka yang ringan-ringan," ucap Prabowo disambut tawa geli Jokowi.

"Ya, kan kudanya besar sekali. Saya kan ringan. Saya lihat kudanya senyum-senyum," timpal Jokowi yang kembali membuat Prabowo tertawa. (Baca: Kesan Jokowi Menunggangi Salero, Kuda Besar Milik Prabowo)

Keakraban Jokowi dan Prabowo ini terjadi setelah keduanya melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).

Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tiba di kediaman Prabowo sekitar pukul 12.30 WIB.

Prabowo yang didampingi pengurus Gerindra Sugiono dan Yusuf AR langsung memberi hormat saat iring-iringan tiba.

Begitu Jokowi turun dari mobil Volkswagen B 1739 BN, Prabowo langsung menyambutnya dengan hangat.

Kedua tokoh yang sempat bersaing di pemilu presiden 2014 itu langsung bersalaman dan berpelukan akrab. 

Lagu Indonesia Raya lalu dikumandangkan oleh pasukan Marching Band yang sedari tadi sudah bersiap.

Jokowi dan Prabowo langsung berada dalam posisi hormat sampai lagu selesai dimainkan. Jokowi menghadap pasukan Marching Band berada di posisi paling depan dan Prabowo berada di belakangnya.

Setelah santap siang dengan menu nasi goreng dan melakukan pertemuan tertutup sekitar dua jam, Jokowi dan Prabowo memutuskan untuk bersama-sama menunggangi kuda.

Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk ketiga kalinya pasca Pilpres 2014 ini dilakukan ditengah panasnya kondisi politik jelang pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.

Prabowo pun mengakui ia bersama Jokowi sempat membahas mengenai demo besar-besaran yang akan dilakukan ormas Islam pada 4 November mendatang.

"Bapak Presiden tadi sepintas mengatakan, demo adalah hak konstitusional. Beliau juga ingin yang baik, kondusif, dan itu yang kita inginkan," kata Prabowo.

(Baca: Prabowo: Pak Jokowi, Kadang Gerindra Keras...)

Demo yang akan digelar di depan Istana Jakarta, tersebut untuk mendesak proses hukum terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap menista agama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com