Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bola Penyelesaian Kasus Munir Dilempar Balik ke Pemerintahan Jokowi..."

Kompas.com - 27/10/2016, 09:29 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos, mendesak Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menuntaskan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.

Apalagi mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menjelaskan mengenai keberadaan dokumen asli laporan Tim Pencari Fakta (TPF) Munir.

Dokumen itu disebut telah dibagikan ke pejabat terkait, yakni Kapolri, Jaksa Agung, Kepala BIN, Menkumham, dan Sekretaris Kabinet. Selain itu, SBY juga berjanji mengirimkan salinan laporan TPF Munir kepada pemerintahan Jokowi -Kalla dalam waktu dekat.

"Ibarat permainan sepak bola. Kini bola telah dilempar balik ke pemerintah Jokowi," kata Bonar melalui pesan singkat, Rabu (26/10/2016).

"Lagipula siapa pun, pemerintahan pasca-SBY berkewajiban untuk menuntaskan sisa pekerjaan yang terbengkalai itu," ujarnya.

(Baca juga: Pemerintah Belum Beri Sinyal Bakal Ungkap Dokumen TPF Kasus Munir)

Menurut Bonar, penuntasan kasus Munir pertama-tama dapat dilakukan dengan mengumumkan hasil temuan TPF Munir kepada publik.

Ini dilakukan agar publik bisa mengetahui hasil kerja dan sekaligus bentuk pertanggungjawaban TPF Munir.

"Karena meski TPF Munir dibentuk oleh Presiden tetapi pembiayaan operasional tim tersebut berasal dari uang rakyat," kata Bonar.

Setelah itu, lanjut Bonar, pemerintah dapat membentuk TPF Munir baru dengan kewenangan projustisia.

Bonar menyarankan agar tim tersebut berisikan sebagian anggota TPF terdahulu dengan perwakilan Kepolisian, Kejaksaan, dan Komnas HAM.

"Tugas tim ini, selain memperdalam dan menindaklanjuti hasil laporan terdahulu, juga mencari fakta-fakta baru yang memungkinkan proses hukum perkara pembunuhan politik aktivis HAM Munir dibuka kembali," kata Bonar.

Menurut Bonar, Jokowi-Kalla tak bisa lari dari tanggung jawab menuntaskan kasus Munir. Pasalnya, Jokowi-Kalla merupakan pemegang mandat kekuasaan tertinggi di Indonesia.

"Presiden Jokowi yang terpilih mendapat mandat untuk menyelesaikannya. Presiden Jokowi tidak bisa mengelak dari kewajiban ini," kata Bonar.

(Baca juga: Kontras Anggap SBY Desak Jokowi untuk Ungkap Kasus Munir)

Kompas TV Di Balik Kasus Kematian Aktivis HAM Munir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com