Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Wiranto Dinilai Kontradiktif dengan Penyelesaian Tragedi 1965

Kompas.com - 12/10/2016, 16:23 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Forum '65, Bonnie Setiawan, menilai pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto kontradiktif dengan upaya penyelesaian Tragedi 1965.

Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Wiranto mengatakan bahwa pemerintah akan menyelesaikan Tragedi 1965 melalui mekanisme non-yudisial.

Namun di sisi lain, pada kesempatan yang sama Wiranto menyatakan bahwa tindakan dan langkah negara pada peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S) dapat dibenarkan secara hukum.

Menurut Wiranto, saat itu negara berada dalam keadaan bahaya karena adanya makar. Forum '65 pun menyesalkan pernyataan tersebut.

"Ini pernyataan yang kontradiktif. Di satu sisi dalam rangka kerukunan nasional tidak ingin ada yang menyalahkan pihak lain, namun diawali dengan menyalahkan pihak lain," kata Bonnie di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Rabu (12/10/2016).

(Baca: Wiranto: Langkah Pemerintah pada Tahun 1965 sebagai Upaya Penyelamatan Negara)

 

Bonnie menuturkan, Tragedi 1965 merupakan peristiwa yang masih diperdebatkan penyebab dan kronologinya oleh para ahli, terutama sejarawan.

Ia pun mempertanyakan siapa pelaku makar yang disebutkan oleh Wiranto.

Menurut Bonnie, pernyataan dari pidato Wiranto tersebut berasal dari para staf ahli di Kemenko Polhukam yang tidak memahami konsep rekonsiliasi.

Sebagai pemimpin baru di Kemenko Polhukam, kata dia, Wiranto belum pernah membuat pernyataan secara institusional.

"Yang kelihatan dari kami karena Wiranto baru menjabat dan belum pernah menyampaikan pernyataan terkait 65. Kami menduga itu berasal dari staf ahli Kemenko Polhukam yang lama," ucap Bonnie.

Kompas TV Pemerintah Akan Selesaikan Kasus HAM 1965
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com