Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara La Nyalla Tak Persoalkan Kehadiran Pimpinan KPK di Persidangan

Kompas.com - 05/10/2016, 15:27 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara terdakwa La Nyalla Mattalitti, Aristo Pangaribuan, tidak mempersoalkan kehadiran pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam persidangan bagi La Nyalla yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Aristo memahami kehadiran pimpinan KPK sebagai bentuk koordinasi.

"Ya bagus dong, silakan supervisi. Karena kami mau persidangan yang benar-benar fair, transparan, ya silakan saja," ujar Aristo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Meski demikian, Aristo mengakui bahwa La Nyalla adalah tokoh yang memiliki kedudukan dan cukup dikenal publik.

Hal tersebut membuat kasus dugaan korupsi yang diduga dilakukan La Nyalla menjadi kasus yang dipandang oleh publik.

"Ya namanya terdakwa korupsi pasti orangnya tidak biasa-lah. Semua yang dituduh melakukan korupsi pasti orang yang punya kedudukan," kata Aristo.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (5/10/2016). La Nyalla Matalitti ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur tahun 2012 pada 16 Maret 2016.
Selain itu, menurut Aristo, kasus yang melibatkan La Nyalla menjadi semakin menarik, karena terjadi dengan proses hukum yang tidak biasa.

Salah satunya, karena ada tiga kali putusan praperadilan yang membatalkan penyidikan terhadap La Nyalla.

"Sudah ada putusan praperadilan untuk menghentikan kasusnya, tapi sekarang tetap jalan. Itu yang membuat kasus ini lebih unik, jadi tidak dilihat dari jumlah kerugian negaranya," kata Aristo.

Pimpinan KPK telah dua kali memantau langsung persidangan kasus korupsi terhadap terdakwa mantan Ketua Kadin Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti.

(Baca: Pimpinan KPK Yakin Majelis Hakim Kasus La Nyalla Independen)

Pimpinan KPK beralasan, pemantauan tersebut sebagai bentuk koordinasi dan supervisi antara KPK dan Kejaksaan Agung.

Dalam persidangan sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menghadiri sidang La Nyalla, saat agenda pembacaan putusan sela.

Hari ini, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif memantau sidang dengan agenda pemeriksaan saksi. Selain pimpinan KPK, sejumlah jaksa KPK juga ikut memantau jalannya persidangan.

(Baca: Lagi, Pimpinan KPK Hadiri Sidang La Nyalla)

Kompas TV KPK Periksa La Nyalla di Kejaksaan Agung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Nasional
Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Nasional
Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

Nasional
Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Nasional
SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

Nasional
Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Nasional
Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Nasional
Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Nasional
Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Nasional
Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Nasional
Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Nasional
Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Nasional
Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com