Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Dua Skenario Lawan Ahok, Hasil Pertemuan Empat Partai di Cikeas

Kompas.com - 22/09/2016, 07:22 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat konsolidasi empat partai, yaitu Partai Demokrat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN), yang berlangsung santai di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Kabupaten Bogor, Rabu (21/9/2016) malam, berakhir pada Kamis (22/9/2016) dini hari.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo menuturkan, pertemuan empat petinggi partai tersebut menghasilkan dua skenario.

Pertama, mereka mempertimbangkan satu pasangan calon dari enam partai yang bukan pendukung Ahok-Djarot. Selain empat parpol, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih dilobi untuk masuk koalisi ini.

Sementara itu, opsi kedua adalah memunculkan dua calon dengan asumsi Partai Gerindra dan PKS mengusung calon berbeda.

"Empat partai sepakat untuk tetap menjaga apa yang sudah dikomitmenkan di Koalisi Kekeluargaan beberapa waktu lalu. Itu akan difinalisasi siang ini," ujar Roy saat dihubungi, Kamis (22/9/2016).

(Baca: Tanpa Gerindra dan PKS, Begini Suasana Rapat Parpol Bahas Penantang Ahok di Cikeas...)

Namun, karena pemilu yang dibicarakan merupakan pemilu kepala daerah yang tak berskala nasional, pengumuman akan dikembalikan kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) masing-masing partai.

Perwakilan DPD pula yang nantinya mengantarkan pasangan calon mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

Roy enggan menyebutkan nama kandidat yang akan diusung Demokrat bersama partai koalisi. Namun, ia memastikan bahwa pendaftaran akan dilakukan pada Jumat (23/9/2016) siang.

"Apakah tiga atau lima partai, akan dilakukan besok siang, setelah shalat Jumat," ucap Roy.

(Baca: Rapat Semalaman di Cikeas, Empat Parpol Belum Sepakati Penantang Ahok-Djarot)

Adapun rapat konsolidasi semalam dilakukan untuk mencari calon pasangan penantang bagi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang telah mendaftar lebih dulu ke KPU DKI Jakarta. Rapat dipimpin langsung oleh SBY.

Dari foto yang dikirimkan internal Partai Demokrat, tampak hadir Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy.

Lainnya, tampak elite Partai Demokrat seperti Sekjen Hinca Panjaitan, Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina EE Mangindaan, Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin, dan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli.

Kompas TV 4 Parpol Bentuk Koalisi Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com