Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Ahok, Perintah Emil, dan Patung Perunggu, Ini Berita Kemarin yang Perlu Anda Simak

Kompas.com - 09/09/2016, 07:48 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com -Kamis (8/9/2016) kemarin, pemberitaan di ranah nasional terbilang "landai". Tak ada peristiwa besar yang terjadi di Tanah Air.

Kompas.com mencatat, berita-berita menonjol diwarnai dengan peristiwa-peristiwa kecil namun unik atau sifatnya mengusik.

Ada satu berita yang menjadi paling populer di Kompas.com kemarin. Bukan berita nasional atau berita megapolitan, melainkan kabar terkait peluncuran iPhone 7 yang dibaca hingga ratusan ribu orang. 

Google Trends Indonesia juga mencatat, hari ini terbukti kata kunci iPhone 7 merajai puncak pencarian di Google. Selebihnya, seperti biasa, Ahok masih menarik minat pembaca.

Jika Anda tak sempat mengikuti pemberitaan kemarin, jangan khawatir. Berikut ini berita-berita kemarin yang perlu Anda simak.


1. Ahok Mengaku Tidak Takut Gusur Bangunan Mewah di Bantaran Kali di Kemang

TWITTER Ilustrasi banjir di Kemang, Sabtu (27/8/2016).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI tidak akan tebang pilih dalam menertibkan bangunan yang melanggar garis sepadan sungai, termasuk bangunan-bangunan mewah yang ada di sepanjang bantaran Kali Krukut di Kemang, Jakarta Selatan.

"Ya sikat kalau gitu. Yang lain kalau enggak ada tanah, dia bikin sampai ke badan sungai harus dibongkar," kata dia di Balai Kota, Kamis (8/9/2016).

Menurut Ahok (sapaan Basuki), kalaupun bangunan mewah itu sudah disertai sertifikat, Pemprov DKI akan membelinya dengan harga pasar. Meski demikian, ia menyadari tidak mudah untuk melakukan cara ini.

"Kalau dia sampai badan sungai didudukin, kalau dia ada sertifikat, mau enggak mau kami harus bebaskan bayar, tetapi ini yang berantem," ujar Ahok.

Simak berita selengkapnya di sini.


2. Video PNS Mabuk Beredar, Ini Respons Ridwan Kamil

Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani Wali Kota Baandung Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam kegiatan Indonesia Smart City Forum 2016 di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jum'at (2/9/2016). KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil angkat suara soal beredarnya video PNS Kecamatan Coblong yang berkelakuan seperti orang mabuk saat warga tengah mengantre perekaman e-KTP.

Pria yang kerap disapa Emil itu memerintahkan Camat Coblong Anton Sugiana agar segera memberi sanksi terhadap salah seorang pegawainya yang kedapatan tengah mabuk saat jam kerja.

"Saya sudah perintahkan, itu kan tugasnya camat mendisiplinkan bawahan-bawahannya. Pertama, kan tiga kriteria PNS itu bersih, profesional, dan melayani. Kalau ada yang kayak begitu, camatnya harus segera memberi sanksi," tutur Emil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kamis (8/9/2016).

Jika PNS tersebut terbukti mabuk pada jam kerja, dia tak segan memberi sanksi tambahan.
"Saya juga akan memberi sanksi tambahan tidak boleh lagi ada begitu. Kalau tidak mabuk pun tidak boleh ada yang teler atau lambat dalam melayani, apalagi kalau terbukti seperti yang tuduhkan kepada dia, dianya pada jam kerja malah teler enggak jelas," ujarnya.

Silakan baca berita lengkapnya di sini.

3. Jokowi, Sri Mulyani, dan Patung Perunggu

Yoga Sukmana Menteri Keuangan Sri Mulyani di Perkantoran Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (17/8/2016)
Di kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat, ada sebuah patung yang dikenal sebagai Monumen Pembebasan Irian Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com