Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harap ASEAN Plus Jepang, China, dan Korsel Jadi Kunci Stabilitas Kawasan

Kompas.com - 08/09/2016, 08:31 WIB

KOMPAS.com - Negara-negara anggota ASEAN menganggap tiga negara tambahan (plus three), yaitu Jepang, Republik Rakyat China, dan Korea Selatan, menjadi kunci dalam mengawal perdamaian, kestabilan, dan keamanan di kawasan. 

Hal ini mengemuka dalam pertemuan ke-19 ASEAN Plus Three (APT) di Vientiane, Laos, Rabu (7/9/2016).

"ASEAN Plus Three harus mampu menjadi penjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata Presiden Jokowi yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Presiden Jokowi memandang negara anggota APT harus lebih mengarahkan kerja sama dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan di kawasan yang saat ini kerap diwarnai dengan ketidakpercayaan dan ketegangan.

Selain itu, Jokowi juga mengajak seluruh negara anggota APT untuk terus memperkokoh rasa percaya, menahan diri dari aksi yang meningkatkan ketegangan, menghormati hukum internasional, menyelesaikan secara damai, dan mengedepankan kerja sama untuk kesejahteraan. 

Stabilitas politik dan keamanan kawasan akan menjamin terus berjalannya kesejahteraan yang telah dinikmati oleh negara anggota APT selama ini.

Sementara di bidang ekonomi yang menjadi pondasi utama APT, kerja sama antar negara anggota terus menunjukan ketahanan yang tinggi terhadap tantangan ekonomi dunia.

Volume perdagangan antar anggota APT saat ini mencapai 708,6 miliar dollar AS dengan investasi mencapai 31 miliar dollar AS.

"Sudah seharusnya kita bersyukur bahwa kerja sama ekonomi antar anggota APT masih dapat tumbuh positif dan tetap stabil meskipun terjadi perlambatan ekonomi di dunia," ujar Presiden Jokowi.

Untuk menjamin stabiltas ekonomi tersebut, Presiden Jokowi mengusulkan penguatan di bidang perdagangan dan investasi, serta penyediaan jaring pengamanan di sektor strategis seperti keuangan dan ketahanan pangan. 

Untuk memastikan stabilitas keuangan, Presiden Jokowi juga mendorong peningkatan kontribusi negara-negara APT pada Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM) dan Asian Bond Market Initiative. 

Dalam isu ketahanan pangan, peran APT Emergency Rice Reserve (APTERR) dipandang penting untuk dapat terus memastikan ketersediaan cadangan beras yang memadai di kawasan.

APT dibentuk pada 1997 sebagai salah satu upaya menghadapi krisis ekonomi di kawasaan Asia saat itu. 

Negara-negara mitra wicara ASEAN yang tergabung dalam APT yaitu Jepang, RRT, dan Korea Selatan merupakan mitra ekonomi utama ASEAN dan telah menjalin kerja sama baik dan memberikan keuntungan bagi para pihak. 

APT diharapkan dapat mendukung kesatuan dan sentralitas ASEAN dalam pembangunan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

(Hanni Sofia Soepardi/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com