Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Lobi Duterte agar WNI yang Berhaji Pakai Paspor Filipina Tak Dipidana

Kompas.com - 07/09/2016, 17:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah RI berharap agar Pemerintah Filipina memaklumi tindakan 700 warga negara Indonesia yang menunaikan ibadah haji secara ilegal menggunakan paspor negara tersebut.

Pemerintah RI menekankan bahwa para WNI tersebut merupakan korban dan tak berniat melanggar aturan apa pun di Filipina.

"Seharusnya itu tindak pidana juga di Filipina, karena pemalsuan identitas, tapi karena hubungan baik kita, kita selama ini kan selalu bekerja sama," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Yasonna mengatakan, seharusnya 700 WNI itu akan kembali ke Filipina seusai menunaikan ibadah haji dan menjalani proses pemeriksaan di sana.

Namun, sudah ada pembicaraan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte agar mereka bisa diarahkan ke Indonesia.

"Info dari Ibu Menlu, pembicaraan Bapak Presiden dengan Presiden Duterte menyetujui bahwa mereka tidak perlu diarahkan pada Filipina, nanti akan diarahkan kemari," ucap Yasonna.

Saat ini, lanjut Yasonna, pihak Kementerian Agama di Arab Saudi sedang mendata dan mencari 700 WNI yang sedang menunaikan ibadah haji tersebut.

"Supaya mereka nanti disatupesawatkan atau bagaimana teknisnya, karena itu kan tiketnya justru ke Filipina, kan harus cari pesawat lagi," kata dia.

Yasonna mengatakan, selama ini Indonesia dan Filipina mempunyai hubungan baik.

Ia lantas mengingatkan langkah Pemerintah RI yang membatalkan eksekusi mati Mary Jane Veloso, warga negara Filipina yang divonis mati karena kasus narkoba.

Menurut Yasonna, bukan tidak mungkin nantinya Presiden akan memberikan grasi terhadap Mary jika pengadilan Filipina memutuskan bahwa ia memang korban perdagangan manusia.

Sebelumnya, Yasonna menyebutkan, saat ini ada sekitar 500-700 warga negara Indonesia yang sedang menunaikan ibadah haji di Arab Saudi dengan menggunakan paspor Filipina.

(Baca: 700 WNI Lolos Naik Haji Pakai Paspor Filipina)

Ia mengatakan, mereka nekat menunaikan ibadah haji melalui jalur ilegal karena keterbatasan kuota haji di Indonesia.

Sementara kuota haji di Filipina banyak yang tidak terpakai. Akibatnya, sejumlah biro perjalanan nakal memanfaatkan kondisi ini untuk mengambil keuntungan.

Nasib berbeda dialami 177 WNI yang tak lolos terbang ke Arab Saudi dari bandara di Manila. Mereka lebih dulu kedapatan menggunakan paspor Filipina untuk menunaikan ibadah haji.

Kini, mereka sudah dilepas dan dipulangkan ke Indonesia.

Kompas TV Gagal Berangkat, Calon Haji Kembali Daftar Via Jalur Resmi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com