Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Freddy Budiman Sempat Mogok Makan dan Ingin Bunuh Diri

Kompas.com - 14/08/2016, 06:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM mengambil video berisi testimoni Freddy Budiman sehari sebelum eksekusi mati.

Freddy Budiman adalah terpidana mati kasus narkoba yang ditahan di Nusakambangan sebelum eksekusi mati yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM Akbar Hadi mengatakan, video tersebut berisi cerita Freddy soal bagaimana dia menjalani masa-masa terakhirnya di lapas.

Baca: Kemenkumham Ungkap Isi Testimoni Freddy Budiman Sebelum Dieksekusi

"Kami merekamnya karena ada laporan dari Kalapas Nusakambangan kalau ada perubahan signifikan semasa di lapas," ujar Akbar saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/8/2016) malam.

Akbar mengatakan, dalam video berdurasi 15 menit itu, Freddy bercerita bagaimana jatuh bangun mentalnya selama dikurung. Terlebih lagi, setelah tenggat eksekusi mati tiba di depan mata.

Freddy, kata Akbar, mengaku sempat mogok makan sampai ingin bunuh diri.

"Kalapas tahu dia mogok makan, tapi dibiarkan. Yang penting kan makanan terus dikasih," kata Akbar.

Sampai akhirnya, Freddy menuturkan bahwa dua tahun terakhir ia mendekatkan diri ke Tuhan. Ibadahnya semakin kuat dan makin merasa siap menghadapi regu tembak.

"Bahkan Ramadhan kemarin khatam Al Quran 10 kali, puasa sunah juga. Ini kan menarik, dulu bandar narkoba, main perempuan, sekarang bisa berubah," kata Akbar.

Akbar mengatakan, video itu diambil hanya untuk kepentingan dokumentasi Kemenkumham.

Terpidana mati lainnya pun dimintai komentar yang sama, tetapi hanya sekilas.

Akbar mengatakan, Freddy diingatkan sejak awal untuk memberi testimoni soal kegiatan pembinaannya saja, tidak untuk kasus hukumnya.

"Kalau dia ngomong soal kasus, tidak kami rekam. Hanya seputar itu saja, kok bisa bertobat," kata Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com