Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Bu Mega Pesan "Ahok-Djarot Kerja Baik-baik", Ahok Paham Ini Enggak?

Kompas.com - 05/08/2016, 19:21 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira menilai, partainya tidak perlu terburu-buru mengumumkanbakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung. Pasalnya, batas akhir waktu pendaftaran calon gubernur dari parpol masih cukup lama.

“Masih ada tanggal 23 Septermber, kenapa harus sekarang, besok atau minggu depan?” kata Andreas saat diskusi bertajuk Jokowi: Koalisi dan Manuver 2019 di Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Jumlah kursi PDI Perjuangan di DPRD DKI cukup bagi mereka untuk mengusung pasangan calon kepala daerah sendiri.

(Baca: Ahok: Kalau Ada yang Lebih Baik dari Saya, Bodoh kalau Pilih Saya)

Namun, Andreas melihat, ada pihak yang memiliki kepentingan terselubung. Oleh karena itu, mereka terus berusaha untuk mengulik siapa calon yang akan diusung PDI-P.

“Stok (calon kepala daerah) kami cukup, kenapa harus dipercepat?” ujar dia.

Di sisi lain, Andreas menyesalkan sikap calon petahana, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, yang terkesan "panas" sedari dini di dalam penyelenggaraan pilkada ini.

Menurut dia, jika Ahok cerdas membaca sinyal politik yang disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, sebenarnya Ahok tak perlu terkesan bernafsu.

(Baca: Ahok "Nyengir" Saat Dikonfirmasi Pembicaraannya dengan Megawati)

“Sejak awal Bu Mega kan sudah pesan, ‘Ahok-Djarot kerja baik-baik’. Kalau dia kenal tapi tidak bisa menerjemahkan kalimat itu, artinya dia tidak kenal. Padahal, Ahok ini biasanya cerdas, tapi dia paham atau enggak ya?” kata Andreas.

Ia menambahkan, siapa pun calon kepala daerah yang nantinya akan didukung PDI Perjuangan, dukungan yang diberikan tak sebatas pada saat pencalonan. Lebih dari itu, dukungan tersebut juga akan diberikan ketika mengawal jalannya pemerintahan.

“Jadi bukan sekedar mendukung jadi gubernur, tapi gubernunya mau buat apa kalau sudah terpilih,” ungkap dia.

Kompas TV Ahok: Makin Banyak, Makin Baik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com