JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK), Gunretno, mengatakan bahwa "Kartini Kendeng" bersyukur karena akhirnya bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin, Selasa (2/8/2016).
"Kami berterima kasih kepada Jokowi karena telah rendah hati menerima kami. Kami berharap beliau tetap mendengarkan nurani dan berpegang pada konstitusi," ujar Gunretno di kantor LBH, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).
Gunretno juga berharap pertemuan warga Pegunungan Kendeng yang diwakili Kartini Kendeng menjadi jawaban untuk dihentikannya pembangunan pabrik semen dan penambangan kapur di sana.
Kemudian, selama satu tahun ke depan akan dilakukan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) di pegunungan Kendeng.
"Rakyat masih menaruh harapan besar bahwa Jokowi pasti masih bersama kaum petani," kata Gunretno.
(Baca juga: Tuntutannya Dikabulkan Jokowi, Ini Komentar Pihak "Kartini Kendeng")
Menurut dia, langkah yang diambil Jokowi cukup tepat karena tidak mengambil keputusan dari satu sisi saja. Maka dari itu, kata dia, warga Kendeng akan tetap menghargai keputusan itu dan proses ke depannya.
Warga kendeng, kata Gunretno, juga menyadari bahwa Jokowi tidak bisa serta merta menghentikan proses pembangunan pabrik semen. (Baca: Jokowi Penuhi Tuntutan Petani Kendeng)
Ia mengatakan, yang terpenting bagi warga adalah Pegunungan Kendeng harus tetap lestari. Karena itu, ia berharap semua pihak mendukung program KLHS agar segera dilaksanakan.
"Lahan pertanian warga tetap terjaga, bencana ekologis dapat diantisipas," kata dia.