JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Suhardi Alius menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Senin (1/8/2016) siang.
Selain lapor diri, Suhardi juga meminta masukan Wapres terkait skema terbaik untuk penanggulangan terorisme pasca-kematian Santoso, pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) beberapa waktu lalu.
“Pekerjaan pemberantasan terorisme bukan pekerjaan mudah dan harus melibatkan seluruh kementerian terkait,” kata Suhardi.
Kalla, kata mantan Kepala Bareskrim Polri itu, menekankan pentingnya kerja sama antar instansi dalam pemberantasan terorisme.
(Baca: Suhardi Alius Resmi Jabat Kepala BNPT)
Untuk itu, dalam waktu dekat ia akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga guna memaksimalkan upaya tersebut.
Selain itu, ia menambahkan, pertumbuhan terorisme di setiap negara memiliki latar belakang berbeda.
Untuk Indonesia, persoalan ideologi merupakan salah satu faktor penyebab menjamurnya pergerakan teroris. “Oleh sebab itu, kita akan melibatkan bukan hanya suprastruktur (dalam pemberantasan), tetapi juga ormas dan tokoh masyarakat,” kata dia.
Sekadar mengingatkan, Suhardi Alius dilantik sebagai Kepala BNPT pada 20 Juli 2016. Dia menggantikan Jenderal (Pol) Tito Karnavian yang ditunjuk jadi Kapolri. Sebelumnya, Suhardi adalah Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.