Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanusi Mengaku Duit Rp 2 Miliar dari Pengembang untuk Modal Jadi Cagub DKI

Kompas.com - 18/07/2016, 18:13 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi, mengaku bahwa uang sebesar Rp 2 miliar yang diperoleh dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja merupakan dana bantuan untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Rencananya, uang tersebut akan digunakan untuk sosialisasi kepada masyarakat menjelang Pilkada DKI 2017.

Hal tersebut dikatakan Sanusi saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam persidangan bagi terdakwa Ariesman Widjaja dan asistennya, Trinanda Prihantoro, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/7/2016).

"Suatu waktu saya bicara ingin jadi bakal calon gubernur, memang bersamaan waktunya di Dewan ada pembahasan Raperda Pantura. Pak Ariesman mengatakan kesediaan untuk bantu saya," ujar Sanusi kepada Majelis Hakim di Pengadilan Tipikor.

(Baca: Pencucian Uang Sanusi Diduga Berasal dari Proyek Pengadaan di Dinas Tata Air)

Sanusi mengakui bahwa saat menceritakan rencananya untuk menjadi calon gubernur, ia berharap agar Ariesman memberikan bantuan berupa uang.

"Saya dengan Pak Ariesman teman lama sejak 2004-2005. Saya merasa yakin karena Pak Ariesman pengusaha, jadi saya merasa ada celah untuk sampaikan itu, saya sampaikan apa adanya," kata Sanusi.

Pembicaraan mengenai rencana menjadi calon gubernur tersebut dilakukan sebanyak tiga kali. Pertama, pembicaraan dilakukan di Kantor Agung Sedayu Group di Harco Mangga Dua, Jakarta.

(Baca: Mobil Mewah hingga Apartemen Milik Sanusi Disita KPK)

Saat itu, pertemuan tidak hanya antara Ariesman dan Sanusi, tetapi bersama Chairman Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan.

"Waktu perjalanan pulang dari tempat Pak Aguan di Harco, saya lupa yang bilang siapa, katanya nanti, 'Gw bantuin urusan lo'. Itu antara Ariesman atau Aguan," kata Sanusi.

Pembicaraan selanjutnya dilakukan Ariesman dan Sanusi di Kafe Paul, Plaza Indonesia. Dalam pertemuan itu, Ariesman menyatakan menyanggupi untuk membantu Sanusi.

Adapun penyerahan uang dilakukan melalui staf Ariesman, Trinanda Prihantoro, dan staf Sanusi, Garry.

Kompas TV Sanusi Buat Konsep Surat Memo untuk Gubernur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com