Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta Presiden Jokowi Segera Angkat Pengganti Husni Kamil Manik

Kompas.com - 12/07/2016, 15:42 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy mendorong agar pergantian keanggotaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera dilakukan. Saat ini, KPU hanya memiliki enam komisioner pasca-peninggalan Ketua KPU Husni Kamil Manik.

Oleh karena itu, perlu ada pergantian antara Husni dan komisioner baru agar KPU kembali lengkap tujuh orang. Hal ini perlu dilakukan mengingat KPU perlu segera menyusun Peraturan KPU jelang penyelenggaraan Pilkada 2017.

"Langkahnya, Presiden segera membuat pemberhentian almarhum Husni Kamil Manik sebagai anggota KPU. Begitu ada pemberhentian, kemudian baru ada pergantian supaya administrasinya tertib," ujar Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/7/2016).

(Baca: Aklamasi, Hadar Nafis Gumay Jadi Plt Ketua KPU)

Proses pergantian anggota KPU tersebut, kata dia, hanya dengan menunjuk pemilik suara terbanyak kedelapan saat pemilihan komisioner KPU 2012 lalu, yaitu Hasyim Asyari. Nama tersebut kemudian harus diverifikasi terlebih dahulu.

Beberapa hal yang dilihat dalam proses verifikasi di antaranya apakah Hasyim masuk partai politik dalam kurun waktu empat tahun terakhir, apakah pernah menjadi terpidana, apakah menikah dengan sesama anggota KPU, dan syarat-syarat lainnya yang mungkin menggugurkan kesempatannya untuk menjadi anggota KPU.

(Baca: Cari Komisioner Pengganti Husni, KPU Akan Surati Jokowi)

"Jika sudah lengkap tujuh orang, KPU kemudian harus melakukan pemilihan siapa yang akan ditunjuk sebagai ketua. Itu mekanisme internal," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Meskipun pemilihan komisioner KPU periode berikutnya akan dilaksanakan beberapa bulan mendatang, Lukman menilai KPU tetap harus segera menunjuk ketua definitif.

"Penggantian (komisioner) kan April atau Mei 2017. Saya kira posisi ketua tetap harus diisi," ucap Lukman.

Kompas TV KPU Gelar Pleno Tunjuk PLT Ketua KPU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com