Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Kantor yang Jadi Target Inspeksi Menteri Yuddy

Kompas.com - 11/07/2016, 22:55 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi melakukan inspeksi ke beberapa instansi pemerintahan pada hari pertama masuk kerja setelah libur lebaran, Senin (11/7/2016).

Ada 13 instansi Pemerintah di daerah Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Karawang dan Purwakarta yang diinspeksi oleh Menteri Yuddy.

Inspeksi ini bertujuan mengevaluasi tingkat kedisiplinan PNS setelah libur lebaran. Yuddy ingin melihat sejauh mana imbauan untuk tidak bolos dan cuti setelah libur Lebaran ditaati.

Tempat pertama yang didatangi oleh Yuddy adalah Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemerintah Kota Jakarta Pusat. Sekretaris Kota Jakarta Pusat Zainal memaparkan total pegawai di kantor PTSP Jakarta Pusat berjumlah 28 orang.

Sebanyak 26 orang masuk pada hari pertama kerja setelah lebaran sedangkan hanya 1 orang yang cuti bersalin dan 1 orang cuti tahunan.

(Baca: Menteri Yuddy Klaim Tingkat Kedisiplinan PNS Relatif Meningkat)

Setelah itu Yuddy melanjutkan inspeksi ke Kantor Kecamatan Gambir Jakarta Pusat. Yuddy disambut oleh Kepala Kecamatan Gamnir Fauzi. Saat ditanya oleh Yuddy, Fauzi mengatakan tidak ada pegawai Kecamatan yang cuti dan absen tanpa keterangan.

Yuddy pun sempat mengunjungi Puskesmas Gambir untuk mengecek kesiapan tenaga medis dalam melayani masyarakat. Yuddy bertemu dengan Kepala puskesmas I.G.A Rusmala Dewi. Dari keterangan Rusmala, terdapat 13 dokter yang sudah berjaga sejak pukul 7.30 WIB pada hari pertama masuk kerja.

Inspeksi berlanjut ke kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Sekjen BPK Hendar Ristriawan, saat ditemui Yuddy, memaparkan bahwa dari total 3200 pegawai BPK, 10 PNS mengajukan cuti.

Hendar mengatakan pegawai yang mengajukan cuti setelah Lebaran umumnya berasal dari luar Pulau Jawa. "Sekarang sudah lebih baik, Dulu mungkin hanya 300 orang yang hadir di hari pertama masuk kerja," ujar Hendar.

Usai mendatangi BPK, Yuddy menuju kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Di kantor itu, Yuddy sempat menanyakan perihal beberapa meja administrasi dan konsultasi yang kosong.

Antara lain bidang Agraria Pekerjaan Umum, Pendidikan dan kebudayaan, serta Perdagangan dan Badan Standardisasi Nasional.

Yuddy meminta Deputi bidang Pelayanan Penanaman Modal Lestari Indah untuk menegur pegawai yang belum hadir di mejanya masing-masing. "Ada empat meja instansi yang tidak ada pegawainya. Saya minta Kepegawaian melakukan pengecekan ke instansi pegawai yang bersangkutan, kenapa mereka belum masuk. Mereka bukan pegawai yang izin cuti," kata Yuddy.

(Baca: Geram PNS Bolos dan Titip Absen, Menteri Yuddy Wajibkan Pakai "Finger Print")

"Ini kenapa pegawainya belum datang. Saya minta nanti Ibu Deputi menegur dan mencari tahu alasan ketidakhadirannya," tambahnya.

Menurut keterangan Deputi bidang Pelayanan Penanaman Modal Lestari Indah dari total 642 pegawai yang ada di BKPM, ada 121 PNS tidak masuk kerja karena cuti tahunan.

Usai mengunjungi BKPM, Yuddy juga meninjau kegiatan di Perpustakaan Nasional. Kepala Pusat Jasa dan Informasi Titiek Kismiyati menuturkan, jumlah total pegawai adalah 748 orang. Tercatat pegawai yang masuk kantor ada 609 orang, 138 mengajukan cuti dan 1 orang izin.

Kristian Erdianto Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi saat melakukan inspeksi terkait kesiapan PNS pascalibur Lebaran di kantor PSPT Jakarta Pusat, Senin (11/7/2016).

 

Instansi berikutnya yang disasar Yuddy adalah Kantor Imigrasi kelas I Jakarta Timur. Kepala kantor Imigrasi Ilyas memaparkan dari Jumlah total 101 pegawai hanya ada seorang yang tidak masuk karena sakit dan seorang lagi izin keperluan lain. Ilyas juga mengatakan tidak ada pegawai kantor Imigrasi yang mengajukan cuti.

Setelah itu Yuddy menyambangi Kantor Pertanahan Jakarta Timur. Saat melakukan inspeksi, Yuddy didampingi Wali Kota Jakarta Timur Bambang Murdyana. Bambang mengungkapkan dari 111 pegawai terdapat seorang yang tidak hadir tanpa keterangan, tiga orang sakit, tiga mengajukan izin dan seorang cuti bersalin.

"Yang hadir ada 103 orang. Tahun ini Lebih baik dari tahun lalu mungkin hanya 90 orang," ungkap Bambang.

Kristian Erdianto Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi saat melakukan inspeksi terkait kesiapan PNS pascalibur Lebaran di kantor Pemda Purwakarta, Senin (11/7/2016).
Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi di Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jakarta Timur. Dari total 48 pegawai hanya dua orang yang mengajukan izin.

Sementara di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, total pegawai yang masuk di hari pertama berjumlah 1.222 orang. Sedangkan delapan orang tercatat tidak masuk karena sakit, delapan orang tanpa keterangan dan 12 orang sedang menjalani pendidikan.

Usai mengelilingi beberapa instansi di Jakarta, Yuddy melanjutkan perjalanan menuju kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. Dari data yang diterima oleh Yuddy, presensi kehadiran diklaim mencapai 98 persen dari jumlah keseluruhan pegawai sebanyak 13.556 orang.

(Baca: Djarot: Ini PNS Kok Sakitnya Direncanakan?)

Setelah menginspeksi kantor Pemda, Yuddy sempat meninjau Puskesmas Karawang yang letaknya tidak jauh dari kantor Pemda. Seorang pegawai Puskesmas menjelaskan bahwa sejak pagi sudah ada 33 pegawai Puskesmas yang berjaga.

Hanya ada dua pegawai yang tidak masuk karena sakit. Tempat terakhir yang dikunjungi oleh Yuddy adalah kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. Di kantor Pemda, Yuddy disambut Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Kepada Yuddy, Dedi menuturkan bahwa dia memiliki cara tersendiri saat melakukan halal bihalal di hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran. Saat pagi hari, Dedi biasanya sudah menyambut pegawai yang baru datang di halaman kantor Pemda.

Dedi akan menyalami satu persatu pegawai yang datang tanpa perlu memberikan kata sambutan. Halal bihalal di kantor Pemda Purwakarta, kata Dedi, biasanya tidak ada apel.

Dengan begitu tidak ada waktu kerja yang terbuang percuma. Selain itu Dedi juga menerapkan sanksi berupa pemotongan tunjangan daerah sebesar Rp 500 ribu bagi PNS yang tidak masuk pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran.

(Baca: Hingga Tengah Tahun Ini, 80 PNS DKI Dipecat karena Tak Disiplin)

Penerapan sanksi tersebut terbukti cukup efektif diterakkan. Buktinya, berdasarkan data yang dia terima hati ini, dari 35.000 PNS Pemda Purwakarta hanya 30 orang yang tidak masuk dengan alasan sakit.

"Salah satu tugas yang diamanatkan oleh Pemerintah pusat yakni memperbaiki akuntabilitas dan tata kelola pemeritahan. Kami selalu berusaha mewujudkan hal tersebut dengan berbagai macam cara, misal penerapan sanksi bagi PNS yang tidak disiplin," kata Dedi.

Kompas TV Menpan RB Sidak PNS Bekasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com