Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Husni Kamil Manik, Rambut Klimis dan Pembawaan yang Tenang

Kompas.com - 08/07/2016, 10:06 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa pun yang mengenal Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik akan sependapat bahwa pria yang tutup usia pada umur 40 tahun tersebut adalah pribadi yang tenang dan berwatak lembut, tetapi tetap berwibawa.

Menjadi Ketua KPU selama empat tahun terakhir sudah pasti bukan suatu hal yang mudah. Keputusan KPU sering kali menjadi bahan kritikan, terutama bagi pihak-pihak yang kalah dalam hasil perhitungan pemilihan umum.

Meski demikian, alumnus Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, tersebut selalu mampu melewati berbagai tantangan yang menghadang.

Husni yang selalu tampil dengan potongan rambut klimis dan tertata rapi tersebut selalu lancar dalam berkomunikasi.

"Bapak selalu memberikan penjelasan secara kronologis dan mengarah pada titik temu serta jalan keluar," ujar Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz, Kamis (7/7/2016).

(Baca: Jimly: Husni Kamil Manik, Pemimpin yang Cemerlang dan Bertangan Dingin)

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie, yang cukup dekat dengan Husni, mengatakan, semasa memimpin KPU, Husni mampu mengatasi berbagai persoalan dengan baik.

Sikapnya yang tenang dan penuh kesabaran dinilai kunci dalam mengatasi berbagai masalah.

"Sikapnya sangat tenang, sabar, rasional, dan komunikatif, membuat proses pelaksanaan tugas menjadi lancar, dan selalu mendapat solusi atas masalah yang dihadapi," kata Jimly.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto juga mengatakan hal senada. Husni, menurut Novanto, dikenal sebagai sosok pemimpin yang penuh inspirasi dan komunikatif, dengan kepribadian yang sederhana dan bersahaja.

Hal itu yang membuat siapa pun akan nyaman berada di dekat Husni. (Baca: Ketua Bawaslu: Husni Kamil Ingin Masyarakat Sadar Politik)

Tak hanya di mata pejabat atau rekan kerjanya, di pandangan awak media, Husni juga dikenal sebagai pribadi yang ramah dan berwibawa.

Husni adalah pejabat yang mudah dihubungi dan senang jika diwawancarai. Dalam berbagai kesempatan, Husni tidak berkeberatan untuk memberi penjelasan kepada wartawan.

Khususnya, saat ditanya perihal teknis dalam penyelenggaraan pemilihan umum presiden maupun pemilihan kepala daerah.

Husni Kamil Manik dinyatakan meninggal dunia pada Kamis pukul 21.00 WIB. Husni wafat setelah dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina sejak Kamis pagi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com