Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Karnavian, Kombinasi Polisi Lapangan dan Polisi Intelektual

Kompas.com - 16/06/2016, 11:41 WIB

Selebihnya mereka yang dipilih menjadi Kapolri berusia 52 tahun atau lebih. Bahkan Badrodin Haiti berusia 57 tahun ketika dilantik menjadi Kapolri ke-22.

Dipilihnya Tito yang berusia 51 tahun, menjelang 52 tahun, mengembalikan kebiasaan bahwa usia Kapolri selayaknya tidak lebih dari 52 tahun saat menjabat. Ini penting agar Kapolri memiliki waktu yang cukup untuk membenahi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.

Tito Karnavian menjadi putra Palembang kedua yang menduduki jabatan nomor satu di Kepolisian RI. Sebelumnya Mohamad Hasan kelahiran Palembang 20 Maret 1920 menjadi Kapolri ke-6 periode 1971-1974.

Tiga kali naik pangkat istimewa

Mengapa Tito Karnavian layak dan tepat dipilih sebagai Kapolri ke-23? Kemampuan Tito mengungkap berbagai kasus kriminal dan terorisme tidak diragukan lagi.

Salah satu ukurannya adalah Tito mendapat kenaikan pangkat istimewa sampai tiga kali karena berhasil mengungkap kasus-kasus besar di masa lalu.

Tito langsung terjun ke lapangan untuk mengungkap berbagai kasus besar, dari bom di Kedubes Filipina (2000), bom Bursa Efek Jakarta (2001), bom malam Natal Jakarta (2001), bom di Plaza Atrium Senen Jakarta (2001), pembunuhan hakim agung Syaifuddin Kartasasmita di Jakarta (2001), bom di Bandara Soekarno-Hatta (2003), bom di Hotel JW Marriott Jakarta (2003), pembunuhan Direktur PT Asaba (2004), bom Cimanggis Depok (2004), bom Kedubes Australia (2004), bom Bali II (2005), mutilasi tiga siswi di Poso (2006), bom di Hotel Ritz-Carlton dan JW Marriott Jakarta (2009), sampai pada operasi pengungkapan perampokan bersenjata Bank CIMB Niaga Medan (2010) dan bom buku (2011).

Menangkap Tommy Soeharto

Nama, karier, dan pangkatnya melesat pada 2001 ketika Tito yang saat itu Kepala Satuan Reserse Umum Polda Metro Jaya memimpin Tim Kobra menangkap Hutomo Mandala Putra atau yang dikenal dengan Tommy Soeharto.

Atas penangkapan tersebut, Tito dan 24 anggota tim menerima kenaikan pangkat satu tingkat. Tito mendapat promosi dari pangkat komisaris ke ajun komisaris besar.

Setelah satu tahun 24 hari menjadi buronan, Tommy Soeharto ditangkap Polda Metro Jaya di sebuah rumah di Jalan Maleo II No 9 Sektor IX Bintaro Jaya, Tangerang, Rabu, 28 November 2001, pukul 16.05.

Penangkapan putra mantan Presiden Soeharto itu terkait kasus tukar guling tanah Bulog ke PT Goro Batara Sakti. Presiden (waktu itu) Megawati Soekarnoputri memerintahkan polisi untuk menangkap Tommy.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah 16.000 Lebih Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah 16.000 Lebih Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com