Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Karnavian, Kombinasi Polisi Lapangan dan Polisi Intelektual

Kompas.com - 16/06/2016, 11:41 WIB

Kepiawaian Tito menguber Noordin M Top ini membuat Tito kembali mendapat promosi. Pada 2010, Tito menerima kenaikan pangkat luar biasa dari komisaris besar ke brigjen.

Tahun 2005, Tito menjabat Kapolres Serang di Banten. Setelah itu, Tito lebih banyak berkecimpung dalam tugas-tugas antiteror sebagai Kasubden Bantuan Densus 88 Antiteror Polri (2005), Kasubden Penindak Densus 88 Antiteror Polri (2006), Kasubden Intelijen Densus 88 Antiteror Polri (2006-2009), Kadensus 88 Antiteror Polri (2009-2010), serta Deputi Penindakan dan Pembinaan BNPT (2011-21 September 2012).

Tito dipromosikan sebagai Kapolda Papua (21 September 2012-2015) dan Kapolda Metro Jaya (2015-2016). Setelah menjabat Kepala BNPT, Tito diajukan sebagai calon tunggal Kapolri.

PhD di Nanyang

Tito lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 26 Oktober 1964, dan mengenyam pendidikan SD Xaverius IV dan SMP Xaverius II Palembang. Ayah Tito adalah wartawan di Palembang, sedangkan ibunya seorang bidan.

Setelah menyelesaikan pendidikan SMA Negeri 2 Palembang, Tito melanjutkan pendidikan Akpol tahun 1987 meski sebenarnya lulus tes masuk Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang, Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), dan Akabri.

Tito menyelesaikan pendidikan di Universitas Exeter di Inggris tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies dan menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih strata satu dalam bidang Police Studies.

Tito menyelesaikan pendidikan di Massey University Auckland di Selandia Baru tahun 1998 dalam bidang Strategic Studies.

Tahun 2000, Tito menyelesaikan pendidikan Sespim Polri di Lembang dan pada 2011 mengikuti kursus Lemhannas RI PPSA XVII.

Pada Maret 2013 Tito menyelesaikan PhD bertopik "Terrorism and Islamist Radicalization" dengan nilai excellent dan predikat magna cumlaude di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura.

Melihat berbagai pengalamannya sebagai polisi yang mengusai lapangan, baik dalam bidang reserse maupun bidang terorisme, serta beragam pendidikan tinggi yang diselesaikannya, kita yakin Tito adalah sosok polisi ideal, pemberani, dan cerdas.

Kita harapkan Tito mampu menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah Polri, terutama dalam hal membenahi institusi Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com