Bongkar jaringan teroris Noordin M Top
Kiprah di bidang terorisme kembali Tito toreh ketika bergabung dalam penumpasan jaringan terorisme pimpinan Noordin Mohammad Top tahun 2009. Noordin masih terhubung dengan jaringan Azahari yang sebelumnya Tito tangkap.
Semenjak peristiwa pengeboman Bali 2002, Noordin dan kawan-kawan menjadi sasaran pencarian Polri dan juga FBI. Noordin berhasil melarikan diri dalam dua kali aksi penyergapan. Namun, dalam penyergapan di Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Surakarta, Densus 88 berhasil melumpuhkan Noordin.
(Baca: Badrodin: Semua Pejabat Polri Akui Keunggulan Tito Karnavian)
Tak lama setelah itu, Tito dipromosikan menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Polri dan mengalami kenaikan pangkat luar biasa Komisaris Besar ke Brigadir Jenderal.
Lumpuhkan serangan bom di kawasan Thamrin
Saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Tito berhasil melumpuhkan serangan bom di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Ledakan yang terjadi diawali dengan serangan di Starbucks Cafe. Salah satu pelaku melakukan bom bunuh diri di sana.
Tak hanya itu, pos polisi di depan Sarinah pun dibom oleh pelaku sehingga menyebabkan petugas tewas dan sejumlah warga luka-luka. Pemulihan keadaan terbilang singkat, dalam waktu 20-25 menit, para pelaku lain berhasil ditembak mati.
Berkat prestasinya itu, Presiden Jokowi mengangkat Tito sebagai Kepala BNPT pada 16 Maret 2016. Pangkat Tito pun naik dari Inspektur Jenderal menjadi Komisaris Jenderal.
Lulusan terbaik
Karier gemilang Tito bisa dilihat dari kesuksesannya semasa sekolah. Tito merupakan lulusan terbaik Akpol tahun 1987 dengan menerima penghargaan Adhi Makayasa.
Setelah itu, Tito menyelesaikan pendidikan di University of Exeter di Inggris tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies.
(Baca: Jadi Calon Kapolri, Ini Harta Tito Karnavian yang Dilaporkan)
Ia pun melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih gelar S-1 dalam bidang Ilmu Kepolisian.
Di PTIK, ia kembali menjadi lulusan terbaik dan mendapatkan Bintang Wiyata Cendekia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.