Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPW: Jika Jadi Kapolri, Tito Karnavian Tak Akan Nyaman Pimpin Seniornya

Kompas.com - 15/06/2016, 21:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, Presiden Joko Widodo seharusnya memperhatikan faktor senioritas sebelum menunjuk Komisaris Jenderal (Pol) Tito Karnavian sebagai calon tunggal kapolri.

Menurut dia, usia Tito yang relatif muda dikhawatirkan akan mengganggu proses kepemimpinan jika kelak terpilih jadi Kapolri.

“Mengangkat dan memberhentikan kapolri memang adalah hak prerogatif Presiden. Tapi dalam hal ini seharusnya Presiden memperhatikan jenjang karir dan kepangkatan seperti yang diamanatkan Pasal 11 UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian,” kata Neta dalam pesan singkatnya, Rabu (15/6/2016).

(Baca: Pengamat: Tito Dipilih karena Jokowi Ingin Rekan Kerja Jangka Panjang)

Neta mengatakan, masih banyak perwira senior yang layak diusung Jokowi sebagai calon kapolri. Di sisi lain, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut dapat membantu proses pencalonan perwira senior itu.

“Tito terlalu junior dan masih banyak senior di atasnya. Sehingga tidak baik bagi organisasi Polri, kalau dipaksakan dan didorong menjadi Kapolri,” ujarnya.

Jika memang Presiden ingin tetap mengusung Tito sebagai Kapolri, menurut dia, hal itu dapat dilakukan di periode selanjutnya. Sebab, masa pensiun Tito terbilang cukup panjang, yaitu sampai tahun 2022 mendatang.

“Kalau sekarang Tito menjadi Kapolri, dipastikan dia tidak akan nyaman memimpin para seniornya,” kata dia.

Upaya Perbaikan Profesionalitas Polri

Tak senada dengan Neta, pendiri Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas menilai penunjukkan Tito sebagai calon tunggal Kapolri sudah tepat. Mantan Kapolda Papua itu dinilai bisa melakukan perbaikan profesionalitas di tubuh kepolisian.

(Baca: Badrodin: Semua Pejabat Polri Akui Keunggulan Tito Karnavian

Dari sisi akademik, Tito juga terbilang cukup cerdas. Peraih gelar PhD di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University itu, diharapkan dapat memberikan terobosan signifikan di internal Polri. Terutama, dalam hal pemberantasan korupsi, terorisme dan narkoba.

“Presiden sudah lama melihat potensi Tito sebagai pemimpin bertangan dingin dalam berbagai jabatan yang pernah diembannya hingga mendapuknya sebagai kepala BNPT. Selain itu, visi Pak Tito sejalan dengan konsep Nawacita yang diusung oleh Presiden Jokowi, yaitu menjadikan polisi dekat dengan rakyat dan semakin dicintai rakyat,” kata dia.

Kompas TV Komjen Tito Karnavian Calon Tunggal Kapolri

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com