3. Komjen Suhardi Alius
Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional itu terakhir kali melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 15 Juli 2015. Harta kekayaannya tercatat senilai 5.798.558.273 dan 32.325 dollar AS.
Kekayaan Suhardi terdiri atas tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat senilai Rp 2.811.898.000. Kemudian, ia melaporkan dua mobil yang nilainya Rp 540 juta.
Ada pula logam mulia sebesar Rp 265 juta. Terakhir, giro dan setara kas lainnya yang dilaporkan Suhardi sebesar Rp 2.181.660.273 dan 32.325 dollar AS.
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri ini terakhir kali menyerahkan laporan harta kekayaanya pada 1 Juni 2013 saat masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Saat itu, harta yang ia laporkan sebesar Rp 7.138.064.067 dan 83.421 dollar AS.
Kekayaan Putut terdiri dari tanah dan bangunan yang tersebar di Manado, Jakarta Barat, Surabaya, dan Malang senilai Rp 3.386.056.000.
Selain itu, ada juga tiga unit kendaraan roda empat senilai Rp 850 juta.
Putut juga melaporkan harta bergerak lainnya, antara lain berupa logam mulia dan batu mulia, dengan total Rp 8,3 juta.
Ia juga memiliki surat berharga berupa investasi senilai Rp 526 juta.
Terakhir, giro dan setara kas lainnya yang dia laporkan sebesar Rp 2.367.708.067 dan 83.421 dollar AS.