JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bagian Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto meminta masyarakat untuk tidak menyikapi secara berlebihan soal pencalonan kepala Polri. Ia meyakini Presiden Joko Widodo telah memiliki perencanaan yang matang untuk mengumumkan calon pilihannya.
"Kami berharap masyarakat tidak memaksakan Bapak Presiden segera. Beliau pasti sudah mempertimbangkan siapa dan kapan beliau mengirimkan nama," ujar Agus di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/6/2016).
Agus berharap, dalam waktu dekat, pertanyaan masyarakat soal calon kepala Polri bisa segera terjawab. Apa pun keputusan Presiden nanti, kata dia, tentunya pilihan terbaik untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
(Baca: Ini Profil Tujuh Jenderal Bintang Tiga yang Masuk Bursa Calon Kapolri)
"Kami harap masyarakat tidak perlu terlalu terburu-buru dan berandai-andai kalau Kapolri ini nanti akan begini, begini," kata Agus.
"Siapa pun Kapolrinya pasti beliau akan berusaha untuk semua akan tercurah pada layanan masyarakat," kata dia.
Setidaknya, ada tujuh jenderal bintang tiga yang mengisi bursa calon kepala Polri.
(Baca: Buya Syafii: Jokowi Harus Berani Ambil Risiko soal Jabatan Kapolri)
Pihak Istana menyebut Presiden Jokowi sudah menerima nama kandidat kepala Polri beserta pertimbangannya dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Namun, hingga saat ini, Presiden belum memutuskan apa pun terkait jabatan kepala Polri.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, Presiden Joko Widodo tidak harus memilih kepala Polri berdasarkan usulan Kompolnas.
Menurut dia, Presiden memiliki kewenangan untuk memilih nama di luar rekomendasi. Kompolnas pun enggan terbuka soal nama-nama calon kepala Polri yang diajukan lantaran tak ingin membuat gaduh.