Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kampung Semangit, Berdikari dengan Ekonomi Hijau

Kompas.com - 07/06/2016, 06:05 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

Menjaga alam 

Para periau Danau Sentarum sangat menyadari lebah hutan yang menjadi penghasil madu hutan organik sangat sensitif terhadap asap. Jika terjadi kebakaran hutan, maka lebah tidak akan datang dan membuat sarang. Dampaknya kepada penghasilan warga.

Oleh karena itu, menjaga hutan dari kebakaran menjadi perhatian utama para Periau terutama saat memasuki masa panen madu pada musim kemarau.

Setiap kelompok Periau yang ada di kawasan TNDS mempunyai agenda rutin penanaman sekitar seribu bibit tanaman pakan lebah yang dilakukan menjelang masa panen madu hutan.

Jenis bibit pakan lebah ini antara lain bibit pohon putat, taun, entangis, masong, tantang, ubah dan kamsia. Penanaman dilakukan di lokasi-lokasi terbuka dan wilayah bekas kebakaran yang berada di dekat kawasan kerja para periau.

"Agustus 2015 setiap Periau melakukan penanaman seribu pohon di kawasan hutan Danau Sentarum. Jenisnya pohon putat, masung, taun dan kamsia. Penanaman saat musim kemarau sekitar bulan Agustus-September, saat air di danau Sentarum surut," kata Basriwadi.

Selain itu, setiap kelompok Periau juga memiliki aturan yang bertujuan menjaga kelestarian hutan demi kelangsungan hidup. Antara lain tidak boleh menebang pohon pakan lebah dan tidak boleh membakar hutan.

Basriwadi mengatakan bahwa segala hal yang dapat mengganggu habitat lebah telah dilarang. Aturan ini mengikat setiap anggota Periau. Bila ada yang melanggar, maka akan diberi sanksi.

Masyarakat di Danau Sentarum, kata Basriwadi, tidak membolehkan adanya aktivitas pembakaran lahan atau hutan. Banyaknya asap akan berpotensi mengusir lebah madu dan masyarakat tidak bisa lagi mengandalkan produksi madu.   

"Bila sudah hilang akan sulit mengembalikan lebah madu ini. Aturan ini ditaati warga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com