Pada Minggu malam, Ta'zis mendapat kabar bahwa ada pertemuan antara perangkat pemerintah setempat dengan sejumlah warga di balai desa. Mereka bertemu membahas Masjid Ahmadiyah itu.
"Tiba-tiba jam 01.30 WIB, saya ditelepon salah satu jemaah saya. Dia memberi tahu masjid itu sudah porak poranda dirusak orang, masjid sudah roboh, gitu bilangnya," ujar Ta'zis.
Karena cuaca pada malam kejadian hujan deras disertai petir, Ta'zis mengurungkan niatnya untuk pergi mengecek masjid. Ia baru datang dan melihat sendiri pada Senin subuh.
"Ternyata benar, sudah amburadul, rusak parah, remuk pokoknya. Itu harus renovasi total. Kerugiannya enggak tahu saya berapa, Rp 200 juta mungkin lebih," ujar dia.
Tak ada korban jiwa atas peristiwa itu. Pihak pengurus masjid telah melaporkannya secara lisan kepada Kepala Polsek Gemuh, I Wayah Suprapto. Rencananya, pihak pengurus akan membuat laporan resmi sembari menghimpun saksi-saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.