Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Demokrat Terkejut Dengar Novanto Siap Dukung Jokowi dalam Pilpres 2019

Kompas.com - 21/05/2016, 16:12 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengaku terkejut dengan langkah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang menyatakan Golkar siap mendukung Presiden Joko Widodo jika ingin mencalonkan diri kembali sebagai presiden pada Pilpres 2019.

Padahal, PDI Perjuangan sebagai pengusung dan partai bernaung Jokowi pun belum mendorong siapapun untuk menjadi calon presiden.

"Ini menimbulkan kompleksitas. Kita akan tunggu respons partai-partai termasuk bu Megawati (Ketua Umum PDI-P), kita tunggu respons terhadap situasi tersebut," kata Ramadhan dalam acara diskusi di bilangan Tebet, Jakarta, Sabtu (21/5/2106).

Ramadhan mengatakan, sikap Golkar tentu bisa berubah-ubah kedepannya. Dalam tradisinya, Golkar merupakan partai yang sangat pandai mengayun politik hingga akhirnya membuat keputusan final.

(baca: Setya Novanto "Pede" Citra Golkar Akan Pulih dalam Enam Bulan)

Ramadhan menduga, internal Golkar bakal merespons pernyataan Setya Novanto setelah kepengutusan Golkar yang baru diumumkan.

"Begitu susunan pengurus lengkap, diumunkan pekan depan, ada respons internal. Baru akan ketahuan," kata Ramadhan.

Setya sebelumnya menegaskan, partainya siap mendukung Jokowi jika ingin mencalonkan diri kembali sebagai presiden pada Pilpres 2019.

(baca: Kata Setya Novanto, Golkar Siap Dukung Jokowi pada Pilpres 2019)

"Sepanjang rakyat mendukung Jokowi untuk menjadi presiden, saya selaku Ketua Umum Partai Golkar, saya akan mendukung dan membela Jokowi," kata Novanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Golkar telah menyatakan dukungan kepada pemerintah. Bahkan, pada penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar, partai tersebut menyatakan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).

Menurut Novanto, sejak awal Golkar memiliki tagline "suara Golkar, suara rakyat". Maka dari itu, apa pun yang menjadi kehendak rakyat pasti akan didukung Golkar.

(Baca: KMP, Kemesraan Masa Pilpres yang Cepat Berlalu...)

"Yang perlu dicatat ialah 2019 ini waktunya pendek sekali," ujarnya.

Kompas TV Setnov: Golkar Usung Jokowi di Pilpres 2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com