Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

"Kartini Kendeng" dan Keyakinan Dian Sastrowardoyo

Kompas.com - 18/04/2016, 06:37 WIB
Kompas TV Petani Protes Pembangunan Pabrik Semen
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

Hari berikutnya, Rabu (13/4/2016) siang, dalam kondisi kesehatan yang menurun, aksi Kartini Kendeng dilanjutkan. Menjelang malam, Teten datang membawa pesan Presiden Jokowi yang akan mengadengakan pertemuan. Pemerintah, menurut Teten, memahami betul permasalahan sedulur-sedulur di Kendeng.

Dimulai dari perempuan

Bersamaan dengan janji agenda pertemuan "Kartini Kendeng" dengan Presiden Jokowi, belenggu semen dilepas dari kaki-kaki sembilan perempuan yang mulai pucat wajahnya. Saat belenggu semen dilepaskan, pelangi yang secara universal dimaknai sebagai tanda harapan membusur sebagai latar belakang.

Harapan itu salah satunya mewujud dalam klarifikasi Dian Sastrowardoyo atas pernyataannya di Jepara, Jawa Tengah. Dian yang datang ke Jepara bersama sutradara Hanung Bramantyo terkait rencana film RA Kartini yang akan diperankannya tidak dalam posisi berseberangan dengan "Kartini Kendeng". 

Dian menegaskan prinsipnya menjunjung keseteraan jender dan pemberdayaan perempuan. Prinsip itu dikatakannya selalu diperjuangkan sejak dulu, baik melalui karya seni maupun dalam sikap laku sehari-hari.

Meskipun mengaku kurang paham atas kasus yang diperjuangkan "Kartini Kendeng", prinsip Dian sebagai klarifikasi yang disebar di media sosial dan menjadi viral membuat kasus ini mendapat perhatian yang lebih luas.

Masuknya Dian dalam perjuangan "Kartini Kendeng" di media sosial bisa menggantikan peran para buzzer yang selalu hadir di setiap upaya kampanye sebuah isu karena bayaran.

Oya, di Jepara, Dian juga mengatakan keyakinannya bahwa perubahan itu dimulai dari perempuan. 

Seperti keyakinan Dian, begitu juga keyakinan "Kartini Kendeng" akan perubahan. Tanda perubahan itu sedikit kelihatan saat Teten, atas perintah Jokowi, meminta belenggu semen sembilan perempuan petani Kendeng dilepaskan.

Tanda perubahan itu digenggam "Kartini Kendeng" yang menerima bahaya bagi dirinya sendiri untuk mencegah bahaya lebih besar untuk anak dan cucu yang mereka lahirkan. Pertemuan Presiden Jokowi dengan "Kartini Kendeng" akan menentukan sejauh mana tanda perubahan itu menjadi kenyataan.

Bagi pemerintah yang tengah gencar membangun infrastruktur yang rakus akan semen, tidak mudah mengambil keputusan adil atas masalah ini. Jika situasi tidak mudah ini terjadi, mendengarkan suara perempuan tidak ditabukan. Penderitaan kerap "berwajah" perempuan.

Melalui Teten, Presiden Jokowi sudah melakukan. Langkah yang dimaknai sebagai segenggam harapan ini tentu tidak dimaksudkan untuk memupuk kekecewaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com