JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merupakan salah satu pejabat di Indonesia yang aktif berkomunikasi melalui media sosial Twitter.
Susi rajin membalas mention para follower-nya di Twitter. Tidak hanya itu, pendiri maskapai Susi Air ini juga rajin me-retweet dari mention yang masuk di linimasanya.
Dalam wawancara di program "Satu Meja" yang disiarkan Kompas TV, Rabu (13/4/2016) malam, Susi mengaku bahwa sebagian besar tweet atau retweet itu dilakukan sendiri.
"Kira-kira 70 persen saya yang jawab. Tapi tidak selalu," ucap Susi Pudjiastuti.
"Kadang-kadang saya yang jawab pertanyaan regulasi, ledek-ledek juga ada, caci maki juga ada," ujarnya.
Susi mengaku bahwa akun Twitter itu awalnya dibuatkan oleh asistennya, Fika Fawzia. Awalnya, Fika juga yang mengelola, termasuk menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat.
"Tapi lama-lama saya melihat jawaban Fika tidak seperti saya yang bicara. Yah, akhirnya saya pelan-pelan belajar," tutur Susi.
Dalam akun yang sudah mendapat centang biru sebagai tanda akun terverifikasi, Susi pun terkadang menulis pernyataan emosional.
Salah satunya adalah tweet Susi saat mendapat kabar ada yang ingin dia hengkang dari kabinet.
Dalam tweet pada 12 Mei 2015 itu, ditulis bahwa Susi mendengar kabar ada yang bersedia membayar hingga Rp 5 triliun agar dia dicopot dari Kabinet Kerja.
Saya dapat kabar 5T untk saya walk away. Nilai yg sangat banyak. Saya bangga tarif untk seorang lulusan SMP begitu mahal????
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) May 13, 2015
Susi mengaku bahwa tweet itu dia tulis sendiri. Tweet tersebut, diakui Susi sebagai pernyataan emosional, respons spontannya saat mendengar kabar tersebut.
"Ada beberapa hal yang lead to that statement (menuju pernyataan itu). Ada event-event tertentu," ucapnya.