Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Islah PPP Tak Akan Terganggu Tanpa Kehadiran Djan Faridz

Kompas.com - 08/04/2016, 20:23 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyelenggaraan Muktamar VIII PPP di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, ditujukan untuk mewujudkan islah di internal partai tersebut. Namun, dalam penyelenggaraannya, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz justru tidak terlihat hadir.

Anggota Steering Committee Muktamar PPP Arsul Sani mengatakan, ketidakhadiran Djan Faridz tak akan mengganggu proses islah yang akan dilakukan. Sebab, sejak awal perselisihan yang terjadi adalah antara M Rommahurmuziy dengan Suryadharma Ali.

“Kan begitu. Nah sekarang, kelompok Pak SDA dan Pak Rommy sudah selesai,” kata Arsul di Asrama Haji, Jumat (8/4/2016).

(Baca: Djan Faridz: Siapa Bilang Itu Muktamar PPP?!)

“Kebetulan memang di kelompok Pak SDA yang baru di partai seperti Pak Humphrey Djemat. Kalau ditanya apakah sudah pernah nyoblos PPP pasti jawabannya belum,” lanjut dia.

Menurut Arsul, proses islah yang sedang dijajaki PPP tidak boleh batal, hanya karena disandera oleh sejumlah pihak.

(Baca: Minta PPP Berdamai, Jokowi Singgung Hubungannya dengan Prabowo)

Untuk itu, dirinya selama ini berupaya untuk meyakinkan kepada semua pihak bahwa PPP berniat untuk menyelesaikan konflik yang terjadi melalui tahapan rekonsiliasi.

“Termasuk kepada pemerintah. Makanya, Pak Jokowi, Pak Yasonna, dan Pak Tjahjo datang tadi,” ujarnya.

Kompas TVIslah Jadi Agenda Utama Muktamar PPP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com