Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djan Faridz Ditantang untuk Berkompetisi di Muktamar PPP

Kompas.com - 08/04/2016, 20:11 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengatakan, penyelenggaraan Muktamar VIII PPP tak hanya menjadi ajang islah tetapi juga kompetisi bagi calon ketua umum yang akan bertarung.

Untuk itu, Arsul berharap agar seluruh calon ketua umum, termasuk Djan Faridz, dapat hadir dalam Muktamar yang diselenggarakan di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, yang dibuka Presiden Joko Widodo hari ini, Jumat (8/4/2016).

"Pak Djan Faridz datanglah ke sini. Kalau Pak Djan masih tetap ingin menjadi ketua umum, berkontestasilah, sampaikan visi misi di depan muktamirin,” kata Arsul di Asrama Haji, Jumat.

Anggota Sekretaris Steering Committee Muktamar VIII itu mengatakan, pihaknya siap menggelar karpet merah untuk Djan apabila bersedia hadir.

Tak hanya itu, pihaknya juga bersedia memberikan waktu yang cukup bagi Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta itu apabila ingin berkontestasi kembali.

"Berkompetisilah dengan yang yang lain, tidak boleh, jangan pakai money politic," kata dia.

Ia menambahkan, Muktamar yang diselenggarakan kali ini dapat menjadi jalan islah final bagi konflik internal PPP.

Tidak hanya dihadiri Presiden Joko Widodo, Muktamar ini juga dihadiri oleh senior PPP, Maimoen Zubair. (Baca: Presiden Jokowi Buka Muktamar PPP)

"Kan selama ini Kyai Maimoen dipergunakan oleh kubu Djan Faridz untuk menunjukkan bahwa yang direstui oleh ulama di Indonesia itu PPP Muktamar Jakarta," kata Arsul.

"Dengan kehadiran beliau di sini itu menunjukkan bahwa para Kyai pun inginnya islah," ucapnya.

Kompas TV Islah Jadi Agenda Utama Muktamar PPP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com