Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Merah Putih di Titik Nadir...

Kompas.com - 06/02/2016, 10:37 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

Eksis atau bubar?

Dengan semakin banyaknya partai di KMP yang mulai merapat ke pemerintah, Partai Gerindra pun akhirnya bersikap. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Kamis (4/2/2016), menyatakan bahwa KMP secara de facto telah bubar.

"Hampir setahun setengah, satu per satu mrotol karena itu (beri dukungan). Secara de facto, KMP sudah bubar," kata Ahmad Muzani. (Baca: Gerindra: Secara "De Facto" KMP Sudah Bubar)

Hal serupa juga diutarakan Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa. Ia membenarkan bahwa partainya menganggap Koalisi Merah Putih (KMP) saat ini sudah bubar.

Bahkan, kata Desmond, keputusan untuk membubarkan KMP ini sudah diputuskan dalam rapat internal DPP Partai Gerindra yang dihadiri Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

indra/kompas.com Presiden Joko Widodo ketika mengantar langsung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Bogor, Kamis (29/
Pernyataan KMP bubar dari kubu Gerindra ini sontak membuat petinggi partai lain terkejut. Aburizal bahkan tidak memercayai bahwa Prabowo, selaku pembina KMP, menyatakan bahwa koalisi sudah bubar. Hal serupa diutarakan pula oleh kubu PKS.

(Baca: Aburizal Bakrie: Yang Bilang KMP Bubar Siapa?)

Pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara, berpendapat sama. Menurut Igor, setidaknya terdapat dua penyebab bubarnya KMP.

Pertama, faktor eksternal dalam bentuk politik pragmatisme yang dilakukan pemerintah. Igor menilai, pemerintah telah sukses membuat koalisi gemuk pemerintahan demi memuluskan berbagai kebijakan di parlemen.

Faktor kedua berasal dari internal KMP. Perpecahan demi perpecahan terjadi di tiap-tiap partai sehingga arah politik sangat ditentukan dengan keinginan untuk mendapat keuntungan.

"Salah satunya isu pergantian Fahri Hamzah dari kursi pimpinan DPR," kata Igor, saat dihubungi, Jumat (5/2/2016).

(Baca: Menuju Koalisi Gemuk Jokowi-JK, Musibah atau Berkah?)

Meski demikian, berkaca dari perpecahan di KMP, Partai Gerindra bisa meraup keuntungan dari kekonsistenannya untuk tidak tergoda mendekati pemerintah. Hal ini, menurut Igor, akan didapatkan Gerindra untuk merebut dukungan publik pada Pemilu 2019.

Lebih lanjut, Igor berpendapat, pembubaran KMP seharusnya dilakukan melalui suatu pengumuman terbuka, seperti saat KMP kali pertama dideklarasikan.

Adapun yang dinilai paling berhak untuk menyatakan pembubaran KMP adalah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Jika tak ada pernyataan resmi yang disepakati bersama dengan ketua-ketua umum lainnya, nasib KMP di parlemen ke depan menjadi tidak jelas. Hidup segan, mati tidak mau....

Kompas TV KMP Mulai Pudar?



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com