JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai mengakui dirinya diajak oleh Aburizal Bakrie ke Australia untuk menonton final turnamen tenis.
Namun, dia membantah bahwa tujuan utama pergi ke negeri kangguru tersebut adalah untuk membahas strategi menghadapi musyawarah nasional (Munas) Golkar yang akan segera digelar.
"Aburizal mau nonton final tenis hari Minggu itu. Dia pergi dengan pesawat dia, makanya dia mengajak siapa yang mau ikut. Tentu terbatas karena pesawatnya cuma kapasitas delapan orang," kata Yorrys saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/2/2016).
Yorrys mengatakan, selain dirinya, ikut serta sejumlah elite DPP Golkar hasil Munas Bali. Mereka adalah Nurdin Halid, Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, Syarief Cicip, dan Idrus Marham. (baca: Di Australia, Aburizal Bahas Strategi dan Siapkan Nurdin Halid Jadi Panitia Munas)
"Abis dia nonton boleh dong kita bicarakan masalah partai, Munas dan sebagainya," kata Yorrys.
Yorrys tak menampik bahwa sudah ada pembicaraan mengenai panitia penyelenggara Munas. (baca: Aburizal dan Agung Laksono Sepakat Rehabilitasi Kader yang Pernah Dipecat)
Theo L Sambuaga ditunjuk untuk posisi Ketua Penyelenggara, Nurdin Halid untuk Ketua Steering Committee, dan Yorrys Raweyai untuk posisi Ketua Organizing Committee.
"Boleh-boleh saja kan itu baru wacana. Formalnya nanti akan dibicarakan di rapat Pleno DPP Hasil Munas Riau," ucap Yorrys.
Rapat pleno DPP sendiri akan diadakan Kamis (4/2/2016) besok di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Sebelumnya, Partai Golkar kubu Agung Laksono menyesalkan sikap Aburizal yang diam-diam mengatur strategi pelaksanaan Munas bersama sejumlah elite Golkar di Australia. (baca: Kubu Agung Minta Aburizal Tinggalkan Strategi "Bisik-bisik" Hadapi Munas)
"Di tengah sorotan dan harapan publik agar konflik Golkar segera selesai melalui Munas ini, tentu Pak ARB dan elit Golkar lainnya, harus meninggalkan cara-cara penentuan kebijakan yang tak lagi 'bisik-bisik'," kata Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol Ace Hasan Syadzily saat dihubungi, Rabu (3/2/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.