JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Indonesia berhasil memulangkan dua anak buah kapal asal Indonesia yang ditahan sejak Agustus 2015 di Somalia.
Kedua orang tersebut merupakan ABK terakhir yang dipulangkan ke Tanah Air karena ditahan setelah kapalnya kandas akibat hempasan badai.
"Hari ini, dua orang WNI ABK Kapal Al Amal yang ditahan oleh pemerintahan separatis di Puntland, Somalia, sejak Agustus tiba di Jakarta menggunakan EY 474 yang mendarat pukul 14.25 WIB," ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal melalui siaran pers, Senin (11/1/2016).
Kedua ABK tersebut adalah Maulir Henry Pattikawa asal Ambon dan Azis Hermanus asal Kendari.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 12 ABK yang kapalnya kandas akibat badai.
Namun, pada Agustus lalu, hanya 10 ABK WNI yang diijinkan pulang ke Tanah Air oleh pihak Puntland. Sementara dua orang lainnya masih ditahan dengan tuduhan pelanggaran.
"Dua WNI lainnya (Kapten dan Juru Mesin) ditahan karena tuduhan memasuki wilayah secara ilegal dan melakukan pencurian ikan," kata Iqbal.
Dengan kata lain, kedua ABK itu akan dipulangkan jika telah diadili dan membayar denda. Meski 10 ABK sudah dipulangkan, Kementerian Luar Negeri dan KBRI Nairobi terus berupaya membebaskan dua WNI lainnya yang masih ditahan.
Pemerintah Indonesia juga berkoordinasi denhan Kepala UNODC Global Sea Crime Programme.
Tak hanya itu, Kedubes Korea Selatan di Jakarta juga digaet pemerintah untuk memastikan agar pemilik kapal alas Korea itu menjalankan tanggungjawabnya, termasuk kemungkinan membayar denda.
Setelah pemilik kapal bersedia membayar denda tersebut, pada 31 Desember 2015 kedua WNI dibebaskan melalui proses pengadilan.
Keduanya dipulangkan pada 9 Januari 2016 dengan menumpangi pesawat Freedom Air Express dari Garowe menuju Nairobi.
Dari Nairobi, pemilik kapal memulangkan keduanya ke Indonesia. Iqbal mengatakan, seluruh biaya pembebasan dan pemulangan kedua WNI dibiayai oleh Burum Company Seafood, pemilik kapal di Korea Selatan.
"Kemenlu bersama wakil pemilik kapal menjemput di bandara dan memastikan keduanya dipulangkan hingga ke daerah asalnya," kata Iqbal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.