Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Usaha Melemahkan KPK Ada sejak Dulu

Kompas.com - 18/12/2015, 12:33 WIB
Indra Akuntono

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengakui ada upaya dari pihak tertentu yang ingin melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi. Karena itu, Jokowi minta masyarakat terus mendukung KPK.

"Ya, sejak dulu kan ada saja (yang ingin melemahkan KPK)," ucap Jokowi di Istana Bogor, Jumat (18/12/2015).

Jokowi menegaskan, dukungan masyarakat sangat penting bagi eksistensi KPK. Akan tetapi, kata Jokowi, KPK perlu mengimbangi dukungan publik dengan peningkatan kinerja pemberantasan korupsi.

"KPK sendiri harus menunjukkan performa kinerjanya, prinsipnya di situ. Nanti trust-nya ada, kepercayaannya ada," kata Jokowi.

Terkait pimpinan baru KPK, Jokowi menghormati keputusan DPR. Ia meminta pimpinan baru KPK tidak tergesa dikritik karena belum bekerja.

Sementara itu, Ketua Wadah Pegawai KPK, Faisal, mengatakan, sebersit rasa kecewa muncul karena tak ada satu pun pimpinan baru yang berasal dari internal KPK. (Baca: Meski Kecewa, Pegawai KPK Siap Kawal Pimpinan Baru)

"Kecewa tentu ada. Kami sebenarnya berharap ada satu atau dua orang dari dalam KPK sendiri yang terpilih agar ada kesinambungan program kerja," kata Faisal.

Faisal menilai, ada kepentingan politis di balik terpilihnya lima pimpinan baru itu. Menurut dia, internal organisasi KPK membutuhkan pimpinan yang tahu seluk-beluk KPK dan berpengalaman di lembaga itu. (Baca: Apa Langkah Awal Lima Pimpinan Terpilih KPK?)

"Pro kontra pasti selalu ada tiap terpilihnya pimpinan baru KPK. Kita tahu pemilihan DPR kental nuansa politisnya," katanya.

Terlebih lagi, pimpinan yang berasal dari KPK tentunya berpengalaman mengembangkan organisasi, terutama manajemen sumber daya manusia secara khusus. (Baca: Tak Pilih Calon dari KPK, DPR Dianggap Balas Dendam)

"Tapi bagaimanapun, pimpinan baru KPK sudah terpilih. Kami, pegawai KPK, tetap akan mengawal dan kritis," kata Faisal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com