Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Lima Anggota MKD yang Setuju Sidang Setya Novanto Terbuka

Kompas.com - 08/12/2015, 09:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembukaan sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Senin (7/12/2015) kemarin, berlangsung alot.

Sidang itu mengagendakan pemeriksaan terhadap Ketua DPR Setya Novanto sebagai teradu dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden.

Perdebatan dimulai ketika pimpinan sidang, Kahar Muzakir, meminta persetujuan kepada Novanto apakah sidang dilakukan secara terbuka atau tertutup.

Novanto meminta agar sidang dilakukan tertutup karena banyak hal yang bersifat rahasia akan dibuka pada persidangan tersebut.

"Tetapi, saya lakukan interupsi. Saya katakan bahwa Saudara terperiksa, ini kan persidangan sudah dilakukan dua kali secara terbuka. Substansi pun sudah diungkap di dalam forum persidangan, baik keterangan dari Maroef maupun Sudirman," kata anggota MKD dari Fraksi Hanura, Syarifudin Sudding, kepada Kompas.com, Selasa (8/12/2015).

"Saya kira ini adalah kesempatan sekaligus ruang bagi terperiksa untuk melakukan pembelaan," kata Sudding.

Namun, kata dia, Novanto kembali meminta agar sidang tetap dapat dilakukan secara tertutup dengan alasan yang sama.

Pimpinan sidang yang juga politisi Golkar itu lantas menyampaikan landasan hukum di dalam Tata Beracara MKD yang menegaskan jika sidang MKD seharusnya dilangsungkan secara tertutup.

"Saya juga paham bahwa Pasal 132 menyatakan sidang dilaksanakan tertutup, begitu pula ketentuan di dalam Pasal 18. Namun, saya katakan bahwa sidang dimungkinkan tertutup, kecuali dinyatakan terbuka," ujarnya.

Dari 17 anggota MKD, hanya lima yang setuju agar sidang dilangsungkan terbuka.

Selain Sudding, empat orang lainnya adalah Akbar Faizal, Junimart Girsang, Guntur Sasono, dan Darizal Basir.

"Namun, sebagian besar ingin sidang ini tertutup dengan dasar hukum itu tadi, dan juga atas permintaan terperiksa," kata dia.

Berikut daftar 17 anggota MKD:

1. Surahman Hidayat (F-PKS)
2. Kahar Muzakir (F-Golkar)
3. Sufmi Dasco Ahamd (F-Gerindra)
4. Junimart Girsang (F-PDI-P)
5. Syarifudin Sudding (F-Hanura)
6. Acep Adang Ruhyat (F-PKB)
7. Guntur Sasono (F-Demokrat)
8. Darizal Basir (F-Demokrat)
9. Sukiman (F-PAN)
10. Muhammad Prakosa (F-PDI-P)
11. Akbar Faizal (F-Nasdem)
12. Marsiaman Saragih (F-PDI-P)
13. A Bakrie (F-PAN)
14. Dimyati Natakusumah (F-PPP)
15. Adies Kadir (F-Golkar)
16. Ridwan Bae (F-Golkar)
17. Supratman (F-Gerindra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com